MEDIAACEH.CO, Aceh Tamiang – Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Dr Ir Samsul Rizal, MEng menyerahkan 1.270 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke 18 kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima, dari Rektor kepada Bupati Aceh Tamiang H Mursil SH di halaman Kantor Bupati Aceh Tamiang, Kamis 9 Januari 2020.
Samsul Rizal mengatakan, KKN kali ini dilaksanakan mulai tanggal 9 Januari – 8 Februari 2020. Seluruh mahasiswa KKN Unsyiah ini akan disebar pada 11 Kecamatan di Aceh Tamiang dengan rincian; Kecamatan Seruway 145 orang, Bendahara 208 orang, Manyak Payed 221 orang, Tamiang Hulu 55 orang, Tenggulun 31 orang, Bandar Pusaka 88 orang, Kejuruan Muda 90 orang, Sekrak 84 orang, Karang Baru 187 orang, Rantau 97 orang dan Banda Mulia 64 orang.
Kepada mahasiswa rektor berpesan, KKN ini harus menjadi momentum mahasiswa untuk mengaktualisasikan semua yang telah mereka pelajari di ruang kuliah. Kehadiran mahasiswa di masyarakat harus memberikan kontribusi yang berarti. Apalagi di era revolusi industri sekarang ini, menuntut setiap orang untuk berubah. Jika tidak, maka kita akan terus tertinggal.
Oleh sebab itu, Rektor meminta mahasiswa Unsyiah untuk menjadi inspirasi di tengah masyarakat Tamiang. Menumbuhkan semangat mereka untuk tidak mudah pantang menyerah, sekalipun berada di daerah terpencil. Maka program KKN yang dijalankan nanti, harus menyentuh persoalan masyarakat dan menumbuhkan perekonomian.
“Selama KKN ini ada banyak yang bisa mahasiswa dapatkan. Tapi yang lebih penting dari itu, bagaimana mahasiswa mampu menggerakkan masyarakat untuk maju dan berinovasi, sehingga kehadiran Unsyiah dirasakan manfaatnya,” ucap Rektor.
Di sisi lain, Rektor mengungkapkan kekagumannya pada khazanah budaya Aceh Tamiang. Tarian Sekapur Sirih dan pantun berbahasa Tamiang yang disajikan pada kegiatan ini, adalah bukti betapa kayanya budaya Negeri Bumi Muda Sedia ini yang berbeda dengan daerah lain di Aceh.
Bahkan, Rektor meminta secara khusus kepada Bupati Aceh Tamiang, jika ada anak-anak Tamiang yang bisa berpantun dengan baik, maka anak tersebut terbuka peluangnya untuk kuliah di Unsyiah.
Mursil dalam sambutannya mengatakan, Pemkab Aceh Tamiang sangat berterima kasih atas kepercayaan Unsyiah untuk memilih kabupaten ini sebagai lokasi KKN. Tamiang memiliki alam yang indah dan budaya yang unik. Semua itu adalah potensi yang bisa dikembangkan untuk memajukan daerah ini.
Untuk itulah, Mursil berharap mahasiswa Unsyiah bisa mendorong masyarakat desa untuk mengoptimalkan semua potensi tersebut. Mengenalkan mereka dengan teknologi dan hal baru bernilai positif lainnya yang tidak mereka dapatkan selama di desa.
“Pemkab Tamiang siap kapanpun Unsyiah ingin melaksanakan KKN lagi di daerah ini. Ada banyak hal yang bisa kita kembangkan. Bersama Unsyiah, kita berharap bisa mempercepat pembangunan di daerah ini,” ujarnya.
Discussion about this post