MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Saat ini keberadaan bioskop di Aceh dinilai belum dibutuhkan oleh masyarakat, apalagi dengan alasan untuk hiburan.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Teungku Faisal Ali yang mengkritisi pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi soal bioskop yang tidak ada di Aceh.
“Kita di Aceh melihat bioskop tidak ada sesuatu yang manfaat, jadi saya rasa tidak perlu dibangun bioskop. Kalau dibilang untuk hiburan, masyarakat Aceh banyak sekali bentuk hiburan yang lainnya,” ujar Teungku Faisal Ali seperti yang dilansir dari CNNIndonesia.com, Selasa 7 Januari 2020.
Lem Faisal (sapaan akrab Faisal Ali) juga menyesalkan soal pernyataan Menag Fachrul Razi yang membandingkan Aceh dengan Jeddah. Ia berpendapat, hal itu tidak dalam kapasitas Menteri untuk membandingkan kedua daerah tersebut.
“Jadi makanya saya kira tidak substansi Kementerian Agama membanding-bandingkan Aceh dengan Jeddah. Jadi kita di Aceh, belum tentu semua yang ada di daerah lain, negara lain, cocok dengan kita, belum tentu,” ujar Faisal.
Sementara itu Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan pihaknya bukan tidak setuju dengan kehadiran bioskop di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.
Namun, saat ini pihaknya masih melakukan penelitian di negara Islam yang maju soal sistem pembangunan bioskop tanpa menghilangkan karakter islami kota dan tidak mengesampingkan pelaksanaan syariat Islam.
“Kami tidak mengatakan tidak bisa [membangun bioskop]. Kita adakan penelitian dan akan melihat negara-negara maju negara Islam, bagaimana cara pelaksanaannya (bioskop), ” katanya saat ditemui di Balai Kota Banda Aceh.
Tentunya setelah penelitian, pihaknya akan menunggu restu MPU untuk bisa membangun bioskop di tanah rencong.
“Setelah penelitian, kita juga harus kordinasi dengan MPU,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi, dalam acara Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-74 di Asrama Haji Medan, Sumut, Sabtu (4/1), mengaku heran karena bioskop tidak diizinkan beroperasi di Aceh. Padahal, di negara Islam seperti Arab Saudi bioskop sudah diperbolehkan.[] Sumber: CNNIndonesia.com
Discussion about this post