MEDIAACEH.CO, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan disambut teriakan kelaparan dari seorang warga korban banjir saat melakukan kunjungan ke Jalan Rusunawa Pesakih, Kalideres, Jakarta Barat.
Anies diteriaki saat tengah diwawancara oleh sejumlah awak media usai berkunjung ke Rusun Pesakih. Anies diketahui tengah meninjau kondisi warga yang terkena imbas banjir sejak kemarin,
“Kami butuh makan, banyak yang kelaparan,” teriakan tersebut terdengar cukup kencang sesaat setelah Anies selesai melakukan wawancara dengan sejumlah awak media, Kamis 2 Januari 2020.
Anies yang diteriaki pun sontak menjawab dan membenarkan bahwa saat ini masih banyak warga di kawasan Pesakih yang kelaparan dan belum bisa dievakuasi.
“Iya benar,” kata Anies sambil terus berjalan meninggalkan warga yang berteriak kelaparan.
Saat melakukan wawancara, Anies juga sempat menjelaskan perihal kurangnya pasokan makanan ke wilayah yang terendam banjir cukup tinggi ini. Saat melakukan inspeksi Anies menyebut ada sekitar 1.000 warga yang belum dievakuasi dan masih terjebak di Masjid Hasyim Ashari.
“Di sini ada banyak warga terdampak dan mayoritas, belum dapat bantuan. Karena itu, mereka kebanyakan membutuhkan makanan, minuman,” kata Anies.
Meski begitu Anies menyebut saat ini bantuan berupa makanan dan minuman tersebut telah dalam perjalanan untuk segera diberikan kepada warga.
Menurut Anies, di wilayah tersebut selain terjebak di Masjid Hasyim Ashari, masih ada juga warga yang terjebak di rumah mereka. Hal ini lantaran warga tersebut sebelumnya menolak dievakuasi dan memilih tetap tinggal di rumahnya meski air meluap semakin tinggi.
“Tapi diyakinkan berangkat, dan sudah dievakuasi,” kata dia.
“Pasokan makanan, itu yang datang terlambat, saya bicara dengan pak wali Jakarta barat untuk segera percepat,” kata Anies.
Warga korban banjir Pancoran
Kondisi serupa juga dialami sejumlah warga yang terdampak banjir di Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran. Warga mengaku membutuhkan bantuan berupa makanan siap saji. Diketahui, di Kelurahan Pengadegan, sekitar 1.424 warga mengungsi.
“Bantuan sampai dengan saat ini sudah banyak dari pemerintah dan lainnya, tapi yang paling kita butuhkan, yang pertama karena keterbatasan tenaga di dapur umum, sedangkan yang harus kita sediakan (makanan) ribuan, maka kita sangat membutuhkan makanan siap saji, itu sehari tiga kali,” kata Lurah Pengadegan, Azhari kepada CNNIndonesia.com, Kamis 2 Januari 2020.
Ia mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan posko logistik di Kantor Kelurahan Pengadegan, di tempat tersebut, juga sudah disediakan dapur umum.
“Yang kedua dibutuhkan, warga membutuhkan bantuan alat-alat kebersihan, untuk digunakan pasca kebanjiran,” ucap dia.
Berdasarkan data yang diperoleh CNNIndonesia.com dari posko pengungsian, 1.424 warga Kelurahan Pengadegan yang mengungsi tersebar di beberapa lokasi, seperti GOR Kecamatan Pancoran, SDN 03 Pengadegan, Madrasah Anassyatul Hikmiah, Kecamatan Pancoran, Rusun Pengadegan, Yayasan LIA, Studio PSI Pengadegan Timur Raya, serta di beberapa rumah warga yang tidak terdampak banjir.
“Ada beberapa RT yang terdampak banjir di wilayah Pengadegan, yakni RT.005, RT.006, RT.007, RT.008, RT.010, RT.011, semuanya di RW.01,” kata Kasatpol PP Kelurahan Pengadegan, Asa Benyato.[] (CNNIndonesia.com)
Discussion about this post