MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Azhari Cage mengecam tindakan orang-orang yang menyebar selebaran dengan mengatas namakan dirinya dan beberapa orang petinggi KPA atau GAM.
Selebaran yang bertanda tangan palsu itu meminta kepada Yang Mulia Wali Nanggroe, Gubernur, Bupati/ Walikota dan seluruh aparat gampong untuk mengibarkan bendera Bintang Bulan pada 4 Desember 2019 mendatang.
“Saya pastikan selebaran itu bukan berasal dari kami. Intinya itu adalah selebaran palsu dan hoaks yang kami tidak tau sumbernya dari mana. KPA/GAM memang wajib memperingati 4 Desember untuk mengirim doa dan mengenang rekan-rekan seperjuangan yang telah duluan syahid di masa Aceh dalam konflik serta menyantuni anak yatim,” kata Azhari Cage kepada mediaaceh.co, Minggu 24 November 2019.
Azhari mengatakan, 4 Desember ini dimanfaatkan untuk mengenang dan mengirim doa pada para orang-orang tua serta rekan-rekan seperjuangan yang dulu pernah bersama di masa konflik.
Mengenai bendera bintang bulan, KPA/GAM tidak dalam kapasitas menyuruh dan melarang bendera tersebut dikibarkan atau tidak, karena bendera bintang bulan bukanlah bendera KPA, tapi bendera Aceh.
“Kita serahkan sepenuhnya kepada masyarakat Aceh. Saya tegaskan bahwa bendera tersebut adalah bendera Aceh yang sudah disahkan dengan Qanun Nomor 3 tahun 2013 tentang Bendera dan Lambang Aceh,” kata Azhari.
Karena itu, sangat jelas legalitasnya. Pihaknya tidak berada dalam kapasitas menyuruh dan melarang bendera tersebut untuk dikibarkan.
“Nanti kalau kami larang atau minta dikibarkan malah jadi bias dianggap bendera tersebut adalah bendera kelompok seperti suara-suara sumbang yang selama ini kita dengar, padahal itu adalah bendera Aceh,” kata Azhari.
KPA mengecam tindakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang telah menyebarkan selebaran palsu.
“Patut diduga ada pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan momen 4 Desember untuk memperkeruh suasana damai Aceh dan mengambil keuntungan dengan momentum 4 Desember ini,” ujar Azhari.
Azhari mengatakan, menurut info diterimanya, awalnya selebaran tersebut ditemukan di kawasan Jalin, Aceh Besar, lalu menyebar ke daerah lain termasuk Aceh Utara dan Bireuen.
“Saya mengharapkan kepada rekan-rekan untuk berhati-hati dalam menyikapi setiap isu dan selalu berkoordinasi dengan setiap ketua KPA/ Panglima Wilayah masing-masing yang selalu berada di garis komando Mualem Muzakir Manaf selaku ketua KPA/ Panglima Pusat,” kata Zhari.
“Semoga dengan peringatan 4 Desember, doa-doa yang kita panjatkan diterima oleh Allah SWT dan rekan-rekan seperjuangan yang telah mendahului kita mendapat tempat di syurgaNYA Allah dan semoga Aceh lebih baik ke depan Amiiin,” kata Azhari.
Discussion about this post