MEDIAACEH.CO, Abdya – Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Aceh Barat Daya (Abdya) meminta keseriusan Kajari setempat untuk memperjelas perkembangan kasus dugaan SPPD fiktif anggota DRPK dan dugaan korupsi di PDAM Gunung Kila Tahun Anggaran 2017 sampai 2018 di perjelas ke publik.
“Kita minta Kajari memperjelas kedua kasus ini ke muka publik,” kata Sekretaris YARA Abdya, Erisman, dalam siaran pers yang diterima mediaaceh.co, Kamis 17 Oktober 2019.
Kedua kasus tersebut menjadi perhatian publik se-antero Abdya sejak beberapa bulan terakhir, sebab, dugaan korupsinya begitu kentara dan vulgar.
“Kami sangat optimis melihat dan mencermati semangat pak Kajari Abdya, Abdul Kadir, dalam pengungkapan kedua kasus tersebut. Karena setiap perkembangan penyelidikan sering beliau sampaikan ke publik,” ujar Erisman.
YARA meminta agar Kajari untuk memperjelas ke Publik tentang perkembangannya bukan tanpa alasan, muncul kekhawatiran Yara setelah keluarnya sprint perpindahan Kajari Abdya ke Bangka Belitung Timur.
“Jangan sampai dengan berpindahnya tugas Abdul Kadir menyebabkan dua kasus tersebut juga ikut hilang dari peredaran publik Abdya,” sebut Erisman.
Menurut Erisman, kasus ini menjadi tuntutan publik, apalagi sebelumya Kajari Abdya sangat bersemangat dengan argumentasinya di media bahwasanya kasus ini akan diselesaikan dalam tahun ini. Ini artinya perlu penjelasan dari Kajari selaku yang melaksanakan Kekusaan Negara secara merdeka terutama dalam hal mengungkapkan dan melakukan penuntutan kasus korupsi khususnya di Kabupaten Abdya.
“Jangan sampai tugas dia di Abdya selesai, bersamaan dengan selesainya dua kasus tersebut tanpa penjelasan,” tutur Erisman.
Terakhir, YARA mengingatkan Kajari Abdya untuk rampungkan berkas perkara SPPD Fiktif sebelum sertijab. Kalau tidak, Yara mengaku akan sangat khawatir kasus ini akan hilang.
“Kami juga akan terus berkoordinasi dan mengawal perkembangan kedua kasus itu dengan kajari baru Abdya Nilawati nantinya,” ujar Erisman.[]
Discussion about this post