MEDIAACEH.CO, Aceh Singkil – Ratusan guru sekolah di Aceh Singkil mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Nasional (Diklatnas) di Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Rimo, Desa Sianjo – anjo Meriah, Kecamatan Gunung Meriah, Sabtu 05 Oktober 2019.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Aceh Singkil, M. Najur kepada wartawan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dari pada guru – guru yang mengajar di daerah setempat.
“Ada sekitar 300 guru yang mengikuti pelatihan dari semua tingkat sekolah, baik dari sekolah TK, SD, SLTP, SLTA atau sederajatnya. Mereka akan mengikuti pelatihan selama tiga hari,” kata Najur.
Menurutnya, pembekalan diberikan ini supaya guru mampu bersaing dengan teknologi – teknogi yang sudah berkembang sampai hari ini. Dimana kita tahu bahwa dijaman digitalisasi sekolah – sekolah sekarang ini tentu sangat maju sehingga para guru harus mempersiapkan dirinya melalui salah satu program PGRI.
“Ini adalah tugas PGRI untuk memberikan pelatihan kemudian mengasah ilmu dari pada seluruh anggota karena guru ini adalah anggota PGRI maka itu kewajiban kita untuk selalu memberikan suntikan pengetahuan kepada guru,” ujarnya.
Ia menambahkan, pelatihan hari ini berbeda dengan pelatihan – pelatihan sebelumnya. Pelatihan hari ini disamping guru menjelaskan didepan, narasumber mampu mendampingi masing – masing perserta dan ini merupakan peserta terbanyak di Aceh Singkil.
“Pelatihan selama ini lebih kepada konteksnya seperti kuliah umum, jadi hari ini berbeda, Materi hari ini yang diberikan narasumber kepada guru sesuai dengan tingkatannya,” katanya.
Disamping itu Najur mengatakan, PGRI Aceh Singkil dua tahun ini masuk lima besar nasional terbaik dibidang manajemen dan manajemen keuangan Se-Indonesia dari tahun 2018 – 2019. “Piagam diterima di Jakarata,” katanya.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Gerakan Ruang Berbagi Ilmu (RUBI), gerakan ini datang ke daerah – daerah untuk berbagi ilmu kepada guru – guru salah satunya ke Daerah Aceh Singkil.
Seperti yang disampikan Serli dari Kota Malang, Jawa Timur. Ia mendapatkan amanah menjadi salah seorang narasumber di perwakilan dari RUBI yang juga bekerjama dengan Indonesia Mengajar.
“Gerakan ini untuk berbagi ilmu kepada guru – guru yang ada di Aceh Singkil. Ada 4 materi disampaikan yakni, Memotifasi guru – guru, Definisi peran guru ideal, Tantangan ideal guru, Mimpi dan rencana tindak lanjut,” kata Serli kepada wartawan.
Serli memaparkan, pada sesi utamanya dalam materi yang disampikan adalah memotivasi guru – guru dalam artianya bagaimana guru – guru itu mempunyai klaen kios juga pengetahuannya untuk mendidik siswa – siswinya.
Kemudian, Definisi peran guru ideal itu seperti apa, Karena sebagai tenaga pendidik pun juga harus tau guru itu harus yang seperti apa supaya nanti apa yang di dapat bisa disampaikannya dengan baik lagi.
Selanjutnya, Tantangan internal guru. Beberapa tantangan ideal guru itu pasti banyak sekali jadi, di dalampun sudah punya beberapa pengetahuan kemudian harus disampaikan nya seperti apa ketika di dalam itu ternyata alat peraganya kurang, Kemudian kurang maksimal juga untuk memberikan arahan kepada siswa yang seharusnya mereka harus terupdate dari metode belajar kereatifnya.
“Kita harus memotivasinya dari situ apakah nanti sebagai guru harus memiliki karakter dan juga tingkat disiplinya yang tinggi bagi murit – muritnya,” katanya.
Serta, Mimpi dan rencana tindak lanjut, setiap orang mempunya mimpi tetapi sebagai tenaga pendididik pasti mempunyai mimpi yang besar terutama bagi mereka dan juga secara pribadi juga siswa karena sehat kita adalah siswa, bagaimana siswa nanti belajar ditingkat TK, SD, SMP, SMA, atau sederajatnya, bisa menjadi pribadi yang selain akhlaknya bagus juga berkompeten dan pengetahuan tinggi.
“Nanti setelah ada motivasi itu, guru – guru pun juga akan memiliki rencana tindak lanjut kira – kira tiga bulan kedepan apa yang akan diaplikasikan untuk pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi, jadi setelah nanti baru mimpi, Mereka juga akan berpikir mimpi saya ini harus di apakan tidak hanya sekedar menulis saja, tapi harus berperan aktif disitu, contohnya, ada kerjama antara guru, murid dan wali murid ke tiga ini harus mempunyai kolaborasi yang baik, jika tidak ada ini tidak akan maksimal,” ujarnya.
Discussion about this post