MEDIAACEH.CO, Pidie – Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 34 tingkat provinsi Aceh di Kabupaten Pidie berlangsung meriah. Ribuan masyarakat sudah memenuhi arena, bahkan sebelum seremonial pembukaan kegiatan dibuka, Sabtu malam, 21 September 2019.
Seremonial pembukaan MTQ dimulai dengan penampilan tarian kolosal yang dimainkan seribuan penari. Mereka memainkan beberapa varian tari, seperti tari saman. Aksi mereka berhasil menghipnotis penonton. Tak ayal tepuk tangan dan pujian diberikan usai penampilan tarian pembukaan itu.
Ribuan masyarakat bahkan tak meninggalkan lokasi hingga acara selesai. Di penghujung acara usai sirene pembukaan ditekan oleh Plt Gubernur, kembali dilaksanakan penampilan teaterikal yang ditutup dengan pelepasan ribuan balon ke udara. Kembali ribuan masyarakat memberikan tepuk tangan meriah.
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan penyelenggaraan MTQ menjadi salah satu sarana menjaga kemurnian Alquran. Di samping itu, kata Nova, MTQ juga menjadi sarana dakwah yaitu dengan upaya memperkenalkan Alquran kepada masyarakat.
“MTQ menjadi salah satu media yang sangat efektif dalam menyebarkan syiar Islam karena unsur seni dalam MTQ dianggap sebagai salah satu daya tarik tersendiri yang dapat mendorong minat masyarakat dalam mempelajari Alquran,” kata Nova Iriansyah.
Nova mengajak seluruh masyarakat untuk tidak memandang MTQ sebagai sebuah acara rutinitas atau sebatas ajang kompetisi dalam seni membaca Alquran, melainkan harus dipandang sebagai sarana penyebaran dakwah Islam.
“Dengan kegiatan mulia ini kita bisa memperkuat ukhuwah, dan mempererat silaturahim yang pada akhirnya akan melahirkan kesadaran umat Islam mencintai dan memuliakan Alquran,” ujarnya.
Menurutnya, tradisi membaca Alquran dengan alunan merdu bukanlah tradisi baru. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah Nabi Muhammad SAW merupakan seorang qari yang mampu membaca Alquran dengan alunan amat merdu. Dalam sebuah kisah diceritakan, Nabi pernah membaca salah satu ayat yang terdapat dalam surat “Al-Fath”.
“Lantunan suara Beliau yang merdu sempat membuat para sahabat Beliau terpukau, bahkan unta yang ditunggangi Beliau pun terperanjat,” ujar Nova.
Dalam kisah lain juga disebutkan, Nabi Muhammad sangat menyayangi sahabatnya yang bersuara merdu, yaitu Abu Musa Al-Asy‘ari. Imam Muslim meriwayatkan bahwa pada suatu malam Nabi Muhammad mendengar bacaan Al-Quran yang dilantunkan Abu Musa. Sehingga Beliau berkata kepada Abu Musa: “semalam Aku mendengar engkau membaca Alquran, bahwa engkau telah dianugerahi suara yang bagus dari keluarga Nabi Daud Alaihissalam.”
Hadits tersebut menunjukan bahwa sejak zaman Rasulullah membaca Alquran dengan lisan dan suara yang merdu sangat digalakkan bahkan dianjurkan Nabi Muhammad. Karena bacaan dengan suara merdu akan menggetarkan jiwa dan menambah keimanan kepada Allah.
Nova Iriansyah mengharapkan, lewat kegiatan MTQ, dapat menambah minat masyarakat dalam membaca dan belajar Alquran serta mengupayakan agar Alquran benar-benar tertanam dalam hati masyarakat. Apalagi dengan melihat kondisi zaman yang modern bisa memberikan dampak buruk, terutama bagi masyarakat Aceh yang menjalankan syariat Islam. Belum lagi dengan hadirnya berbagai macam media ikut mempengaruhi pola pikir dan karakter masyarakat muslim di Aceh.
“Semangat pemerintah dalam menyelenggarakan setiap event MTQ hakikatnya dilatarbelakangi oleh kondisi tersebut dimana masyarakat kita sudah tergerus oleh arus westernisasi,” kata Nova.
Disadari atau tidak, kata Nova, posisi Alquran dalam kehidupan masyarakat pada umumnya sudah tersisihkan dan dikalahkan oleh televisi, internet dan hal-hal lainnya. Belum lagi dengan generasi muda yang kehilangan arah dalam berfikir, bersikap, dan bertindak sehingga mudah terpengaruh dengan ideologi luar.
“Yang sangat ironi adalah pemakaian narkoba, pergaulan bebas, dan lain-lain di kalangan generasi muda kita sudah pada tahap sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu, kembali kami berharap semoga event MTQ ini dapat merangkul generasi muda yang rentan dengan pengaruh negatif tersebut, supaya dapat menjalani kehidupan yang lebih religius,” kata Nova.[]
Discussion about this post