MEDIAACEH.CO, Moskow – Mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat (AS), Edward Snowden, baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia ingin mendapatkan suaka di Prancis. Snowden adalah whistleblower yang bertanggung jawab atas terungkapnya sejumlah program pengawasan global yang dijalankan oleh agen AS.
Memperhatikan bahwa ia sempat mengajukan permohonan suaka ke Prancis pada tahun 2013, selama masa pemerintahan Francois Hollande, Snowden berharap Presiden Emmanuel Macron akan menyetujui permintaannya. Hal itu diungkapkannya kepada radio Inter Prancis.
“Hal yang paling menyedihkan dari keseluruhan cerita ini adalah bahwa satu-satunya tempat dimana pelapor Amerika memiliki kesempatan untuk didengar bukan di Eropa tetapi di sini (di Rusia),” kata Snowden dalam trailer wawancara yang akan disiarkan di keseluruhannya pada 16 September seperti dikutip dari Sputnik, Minggu 15 September 2019.
Seperti yang ditunjukkan AFP, sejauh ini lebih dari selusin negara telah menolak permintaan untuk memasukkan Snowden, yang membuatnya mempertanyakan alasan mereka dan sistem tempat tinggalnya.
Berita ini datang menjelang rilis memoar Snowden yang akan datang, berjudul “Catatan Permanen”, yang akan berlangsung pada 17 September mendatang. Sekedar informasi ini adalah hari yang sama dengan draft terakhir Konstitusi AS dibuat lebih dari dua abad yang lalu.
“Segala sesuatu yang kita lakukan sekarang bertahan selamanya, bukan karena kita ingin mengingat, tetapi karena kita tidak lagi diizinkan untuk melupakan,” kata Snowden dalam sebuah video yang dia tweetkan bulan lalu untuk menggembar-gemborkan perilis bukunya. Ia menambahkan bahwa perannya dalam “membantu” untuk menciptakan sistem itu “tetap” penyesalan terbesarnya.
Sumber: SindoNews.com
Discussion about this post