MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Ada yang menarik dari prosesi pembekalan pejabat struktural pemerintah Aceh yang digelar sejak Senin, 9 September 2019. Para pejabat mulai Eselon II, III dan IV mempresentasikan kerja dan kinerjanya dalam bahasa daerah. Iya, mereka menyampaikan materi secara penuh dalam bahasa Aceh.
Kata Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, sistem penyampaian materi tersebut merupakan hal baru, agar para pejabat lebih teleti mempelajari sistem kerja di setiap instansi masing-masing. “Sengaja saya suruh pakai bahasa Aceh agar anda bisa memaknai itu dan mengerti substansi kerja anda,” kata Taqwallah, dalam keterangan tertulisnya, Kamis 10 September 2019.
Taqwallah mengatakan, pembekalan lanjutan bagi para pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Aceh, dilakukan untuk memperbaiki kinerja pegawai pemerintahan, sehingga citra Aparatur Sipil Negara menjadi lebih baik. Ia menginginkan ada inovasi-inovasi yang ditawarkan oleh pegawai sehingga hubungan baik dengan mitra sukses masing-masing bagian di pemerintahan terjalin dengan baik.
“Kita mengemban amanah untuk berbuat dan memudahkan orang,” kata Taqwallah. Artinya, ujar dia, seluruh pegawai dituntut untuk memberikan layanan terbaik pada masyarakat.
Selain itu, Taqwallah meminta agar setiap kegiatan dilakukan bersama demi terciptanya percepatan kerja. Bukan hanya itu, ada kerja lintas SKPA yang tak dapat dipisahkan. Misal saja kerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Badan Keuangan Aceh maupun kerja Rumah Sakit Zainoel Abidin dengan Dinas Kesehatan. Kepada SKPA yang punya keterkaitan itu, diminta untuk meningkatkan intensitas koordinasi.
“Jangan ada ego masing-masing. Jangan ada anggapan setara eselon ngak perlu koordinasi,” kata Taqwallah. Untuk itu, ia meminta agar tidak ada instansi yang saling menyembunyikan informasi.
Sekda juga berpesan agar pejabat pemerintahan untuk mengelola anggaran secara bermanfaat dan terjaga.
Kasi Logistik BPBA, Iskandar, mengatakan pembekalan yang diberikan bagi pejabat struktural tersebut sangat berguna. Di mana, dengan pembekalan tersebut para pejabat bisa menginventaris orang yang sejajar, atasan hingga bawahan, sesuai dengan potensi masing-masing.
“Kadang kita terlalu cuek dengan kondisi di sebelah. Padahal jika mau lebih peduli kita bisa tahu potensi dari mereka. Jadi (lewat) pembekalan ini bisa jadi tambahan ilmu, tentang trik menginventaris dan memanfaatkan orang di sekitar kita,” kata Iskandar usai pembekalan tersebut.[]
Discussion about this post