MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Kepala Staf Kodam (Kasdam) Iskandar Muda (IM), Brigjen TNI A Daniel Chardin S.E., menceritakan kondisi Provinsi Aceh di masa lalu hingga saat ini. Dimana, masa lalu Aceh dikenal sebagai daerah konflik, namun kini kondisinya berbeda.
Hal tersebut disampaikam oleh Kasdam saat rombongan Dean of Milat Corps, Dominique Bulungol, dan seluruh Atase Militer, yang berkunjungan ke Komando Daerah Militer Kodam Iskandar Muda (Kodam IM).
“Kondisi Aceh saat ini tidak sama dengan kondisi Aceh di masa lalu, sekarang kondisinya sangat aman dan kondusif sehingga dapat dijadikan sebagai tujuan destinasi wisata dan tempat Investasi,” kata Kasdam saat membacakan sambutan Pangdam IM, Mayor Jenderal TNI Teguh Arief Indratmoko, Selasa 6 Agustus 2019.
Menurutnya, setelah ditandatanganinya perjanjian damai di tahun 2005, Aceh menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang diberikan kewewenangan oleh pemerintah pusat sebagai provinsi yang memiliki otonomi khusus, dengan harapan dapat mempercepat pembangunan daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Kasdam menjelaskan, Aceh tidak hanya didominasi oleh satu suku saja, yakni suku Aceh, tetapi terdiri dari tiga belas macam suku, sehingga Aceh memiliki banyak beragam budaya dan adat istiadat. Dengan mayoritas penduduknya yang beragama muslim, ditambah dengan wewenang otonomi khusus yang dimiliki tersebut, ini telah membuat Aceh menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang secara resmi menerapkan ajaran syariat Islam dalam kehidupan bermasyarakatya.
“Walau demikian, masyarakat Aceh tetap menghormati perbedaan yang ada, hal ini menunjukkan adanya budaya toleransi yang tinggi didalam kehidupan bermasyarakat di Aceh. Kondisi inilah yang telah memberikan kontribusi dalam menciptakan lingkungan aceh yang aman dan damai seperti yang dirasakan sekarang ini,” pungkas Kasdam IM.
Kedatangan para Atase Militer yang berkunjungan ke Komando Daerah Militer Kodam Iskandar Muda disambut oleh Kepala Staf Kodam (Kasdam) Iskandar Muda (IM), Brigjen TNI A Daniel Chardin S.E., bersama pejabat utama Kodam IM di Sanggamara Lounge Makodam IM, Banda Aceh.
“Kunjungan resmi ini merupakan suatu kehormatan bagi Kodam Iskandar Muda, karena pada lawatan ini kita dapat menginformasikan kondisi nyata tentang Aceh ,” ungkap Kasdam IM.
Kedatangan para Atase Militer disambut dengan pengalungan syal khas Aceh, tari selamat datang, tari saman dan kerajinan tangan.
Usai mengunjungi Kodam IM, atase pertahanan mengelilingi Kota Banda Aceh untuk melihat Rumoh Adat Aceh, Museum Tsunami dan Museum PLTD Apung.
Esok harinya, para rombongan akan mengunjungi Kota Sabang di Pulau Weh. Disana mereka akan mengunjungi Tugu KM 0, I Love Sabang, Sabang Fair, Pantai Iboih dan Rubiah, Museum kota Sabang dan pantai Anoi Itam.[]
Discussion about this post