MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Sabang mengadakan Metting of Investment untuk penggalangan investasi parawisata bagi Kawasan Sabang, di Kantor Perwakilan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) Banda Aceh, Rabu, 10 Juli 2019.
Metting of Investment ini dihadiri, Plt. Kepala BPKS, Razuardi, Kepala Perwakilan YARA Sabang, Datok Eko Yurihariatna atau Haji Embong, Dewan Pengawas BPKS, T. Zanuarsyah, GM Kyriad Hotel, Bambang Pramusinto, GM Arabia Group Hotel, Iwan Wahyudi, Kepala Perwakilan BPKS Banda Aceh, Lukman Age, Staf Ahli BPKS, Rahmatsyah, Kiswoyo, dan Muslim Amirin dari Asosiasi Pengusaha Pariwisata Indonesia (ASPPI) Provinsi Aceh.
Kepala Perwakilan YARA Sabang, Datok Eko Yurihariatna atau Haji Embong menyampaikan, pertemuan ini bertujuan menggalang investor dalam bidang pariwisata.
“Pertemuan kecil ini untuk memperkuat pariwisata di kawasan Sabang, dan pertemuan ini merupakan langkah awal untuk menyampaikan kepada publik khususnya pemilik modal dalam bidang pariwisata,” kata Haji Embong saat membuka pertemuan itu.
Sementara itu, Plt. Kepala BPKS, Razuardi mengatakan, saat ini BPKS mempunyai lahan hampir 700 hektare. Dia mengajak investor untuk memanfaatkan lahan tersebut.
“Kami punya lahan 700 hektare di Sabang dan Pulau Aceh dengan beberapa lokasi strategis untuk dapat dikembangkan sebagai objek wisata maupun penginapan. Oleh karena itu, saya mengajak investor yang berminat untuk memanfaatkan aset BPKS yang ada,” ujar Razuari.
Dalam kesempatan itu, GM Kyriad Hotel, Bambang, menyampaikan sebelumnya Group Kyriad sudah menjajaki untuk berinvestasi di Sabang, tetapi kemudian merasa khawatir dengan kondisi keamanan dan politik di Aceh. Oleh karena itu, Bambang meminta adanya jaminan keamanan untuk berinvestasi.
“Jika ada jaminan untuk investasi, kami akan kaji kembali untuk berinvestasi di Sabang,” ungkap Bambang. Hal yang sama juga disampaikan oleh GM Grand Arabia Group Hotel, Iwan Wahyudi.
ASPPI mengusulkan agar Sabang move on dari wisata backpacker menjadi wisata keluarga, karena selama ini image Sabang yang telah lama dipopulerkan para backpacker. Selain itu, penyediaan akomodasi di Sabang untuk wisatawan juga sangat penting sebagai dukungan.
“Selain membangun infrastruktur, BPKS juga perlu membentuk image Sabang sebagai tujuan destinasi wisata yang aman dan nyaman, dengan berbagai fasilitas yang mendukungnya seperti tidak ada wilayah yang kehilangan sinyal HP, air bersih selalu tersedia, dan kawasan belanja untuk wisatawan,” kata Muslim Amirin.
Atas masukan dari para pelaku wisata tersebut, BPKS akan melakukan langkah-langkah strategis untuk pengembangan kawasan wisata. Untuk investor yang berminat menggunakan fasilitas dan aset BPKS, Razuardi mempersilakan langsung berhubungan dengan BPKS, semua akan difasilitasi dengan cepat.
“Bagi yang berminat berinvestasi di Kawasan Sabang, semua aset BPKS dapat dipergunakan dan kita permudah. Jadi, jangan ragu untuk melakukan investasi di Kawasan Sabang,” ujar Razuardi.[]
Discussion about this post