MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Dosen Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Dr Rusli Yusuf mengatakan, Indonesia saat ini krisis moral. Hal ini dikarenakan meningkatnya korupsi, nepotisme, diskriminasi, pornografi dan pornoaksi, intoleransi dan lain sebagainya.
Hal ini disampaikannya dalam acara Sosialisasi Pemipih Pemula dan Bedah Buku Pendidikan Karakter Kebangsaan di Aula Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Selasa 18 Maret 2019.
Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama KIP Banda Aceh dengan Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Sains dan Teknologi UIN Ar- Raniry.
Rusli Yusuf mengatakan, Indonesia mempunyai sumber daya alam dan sumber daya manusia yang cukup besar, tetapi apa yang dicita-citakan oleh pendiri Bangsa belum tercapai.
Ia mempertanyakan kenapa hal itu belum terwujud? Jawabannya adalah karena moralitas Bangsa belum terimplementasi dengan benar.
“Dasarnya dibangun Negara ini dengan lima landasan, yaitu; nilai Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Rusli.
Ia menjelaskan, konsen ketuhanan itu diserahkan kepada penganut agama masing-masing. warga negara yang benar adalah warga yang berTuhan.
Selain itu, mempunyai nilai kemanusian. Manusia pada hakikatnya selalu ingin dominan dari yang lain.
“Oleh karena itu, Negara pun membatasi supaya yang berkuasa itu tidak dominan dengan mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan. Untuk mengatasi itu, ada nilai lain yang menjadi komitmen Bangsa kita yaitu demokrasi,” kata Rusli.
Menurutnya, yang harus dilakukan oleh negara adalah memusatkan pendidikan karaktet di sekolah secara menyeluruh, baik dalam bentuk kurikulum, maupun Kokurikuler dan Ekstrakurikuler.
“Tidak ada cara lain untuk memperbaiki peradaban bangsa ini, kecuali dengan memperbaiki moral anak Bangsa, sehingga cita-cita Bapak proklamasi yang menginginkan manusia berTuhan, bersaudara, musyawarah, adil dapat terwujud,” ujarnya.
Discussion about this post