MEDIAACEH.CO, Jakarta – Pimpinan Dayah Ummul Ayman Samalanga, Teungku H Nuruzzahri Yahya atau Waled Nu, menyampaikan rasa terima kasihnya atas apa yang sudah dilakukan Surya Paloh untuk masyarakat Aceh.
Hal itu disampaikan oleh Waled Nu saat bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, di Gedung DPP Partai NasDem, Jakarta, Selasa 5 Maret 2019.
Waled Nu juga menilai Surya Paloh telah berjasa besar bagi umat Islam yang ada di Aceh maupun di seluruh Indonesia. “Beliau sudah banyak berjasa kepada umat Islam di Aceh dan seluruh umat yang ada di negeri ini,” kata Waled Nu.
Dalam kesempatan tersebut Surya Paloh menegaskan kembali rasa cintanya pada Aceh. Sebagai orang yang lahir di Aceh, Surya menjelaskan dirinya saat ini sedang berjuang untuk memajukan Aceh. Perjuangan tersebut salah satunya dilakukan melalui jalur politik sebagai Ketua Umum Partai NasDem.
“Kemenangan NasDem sangat penting bagi Aceh. Saya ingin memberikan kebanggaan sama Aceh bahwa ada anak Aceh yang bisa memimpin partai untuk mempercepat pembangunan,” kata Surya di hadapan 100 ulama yang hadir saat itu.
Surya menjelaskan sebagai ketua umum partai, dirinya tidak memiliki ambisi pribadi untuk menjabat sebagai Presiden atau Wakil Presiden. Dia menegaskan hanya ingin dikenang sebagai orang yang peduli dengan bangsa, khususnya pengakuan tersebut ia harapkan berasal dari rakyat Aceh.
“Di usia saya ke 67 ini saya sudah tidak mencari apa-apa lagi. Saya hanya ingin dikenang sebagai putera asal Aceh yang peduli kepada bangsa dan negara,” jelasnya.
Kepedulian Surya Paloh kepada Aceh nampak saat Aceh diterjang tsunami pada 2006 lalu. Saat itu dengan kemampuan yang ia miliki sebagai pimpinan stasiun televisi berita Metro TV, Surya mampu menggerakkan kepedulian dunia internasional melalui program Indonesia Menangis. Sumbangan yang dikelola oleh Metro TV saat itu mencapai US$5 miliar.
“Saya bersyukur jadi anak Aceh yg bisa berkontribusi di Republik ini di saat Aceh sedang butuh bantuan. Dari situ lahir juga Yayasan Sukma untuk membantu pendidikan anak-anak Aceh hingga saat ini,” jelasnya.
Untuk itu, Surya sangat berharap bahwa tidak ada lagi anggapan-anggapan yang menilai bahwa hal-hal yang melekat dengan dirinya seperti Partai NasDem dan Metro TV sebagai institusi penista agama. Diakuinya hal tersebut sama sekali tidak mungkin dilakukan oleh putera asli Aceh yang sangat mencintai Aceh.
“NasDem sering dianggap partai penista agama. Metro TV juga diangap penista agama, padahal satu-satunyanya stasiun tv yang punya masjid, yang saya beri nama ibu saya di situ,” jelas Surya Paloh.[]
Discussion about this post