MEDIAACEH.CO, Jakarta – Beberapa jenis penyakit masih umum terjadi di negeri ini, salah satunya penyakit tifus atau yang lebih sering disebut sebagai tipes. Departemen Kesehatan tahun 2013 menyebutkan bahwa kasus penderita tifus di Indonesia mencapai 81% per 100.000 orang. Di samping itu, penyakit yang memiliki istilah medis demam tifoid ini masuk dalam kategori penyakit endemik di Indonesia.
Memasuki musim hujan biasanya juga diikuti peningkatan jumlah penderita tifus. Dengan begitu, Anda harus lebih mengantisipasi penyakit tersebut dengan mengenali gejala dan pencegahannya.
Gejala tifus dapat bervariasi tergantung dari keparahan perjalanan penyakit. Biasanya, gejala utama tifus adalah demam selama lebih dari 7 hari. Selain demam, terdapat beberapa gejala lainnya yang dapat timbul, seperti:
- Demam (suhunya semakin meningkat setiap hari, bisa mencapai 39-40 derajat Celsius dan lebih tinggi pada malam hari).
- Nyeri sendi dan nyeri otot
- Nyeri kepala
- Nyeri perut
- Perut kembung
- Mual dan muntah
- Diare atau sulit buang air besar
- Perasaan lemas dan lelah
- Nafsu makan menurun
- Batuk
Tifus yang tidak diobati dengan memadai dapat memicu komplikasi, di antaranya perdarahan dan robeknya saluran pencernaan. Jika sudah terjadi perdarahan di saluran pencernaan, penderita bisa mengalami muntah darah, tinja berwarna hitam, kulit pucat, lemas, hingga sesak napas. Sementara itu, robeknya saluran pencernaan dapat memicu nyeri perut yang hebat, mual, hingga muntah.
Infeksi tifus disebabkan oleh masuknya bakteri Salmonella typhii ke dalam tubuh. Bakteri tersebut masuk ke dalam usus manusia melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Biasanya sumber kontaminasi bisa berasal dari tinja seseorang yang mengandung bakteri Salmonela.
Kurangnya akses air bersih juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami tifus. Baik air yang dikonsumsi maupun air yang digunakan untuk mencuci. Dengan demikian, faktor penyebab tifus memang sering dikaitkan dengan kondisi lingkungan dan sanitasi yang kurang memadai.
Sumber: Klikdokter.com
Discussion about this post