MEDIAACEH.CO, Aceh Singkil -Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (ALAMP AKSI) berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Aceh Singkil, Selasa 15 Januari 2018.
Dalam aksi yang diikuti puluhan massa itu, Bupati Aceh Singkil Dulmusrid dan Wakilnya Sazali dihadiahi kartu merah oleh para demonstran. Mereka menilai Dulmusrid-Sazali belum mampu mewujudkan perubahan di Aceh Singkil.
Para pengunjuk rasa juga menyinggung Sazali yang telah melontarkan kata-kata yang tidak menyenangkan yang berisi ujaran “masyarakat Aceh Singkil banyak yang memiskinkan diri”.
Penanggung jawab aksi Hardinata Simamora mengatakan, masyarakat merasa kecewa dengan ucapan Sazali yang dinilai telah menyakiti hati mereka.
Menanggapi unjuk rasa tersebut, Sazali yang datang menemui massa mengajak para pengunjuk rasa untuk beraudiensi di dalam aula Setdakab Aceh Singkil.
Sazali mengatakan, ucapannya sebagaimana disampaikan para demonstran hanya ditujukan untuk segelintir masyarakat Aceh Singkil saja bukan keseluruhan.
“Ada segelintir yang kaya padahal dia punya harta, mobil dan kendaraan lainnya bahkan rumah mewah, tapi bersikukuh ingin mendapat tanda plat kuning di rumahnya,” ujarnya.
Sebelumnya, para pengunjuk rasa juga menghadiahi DPRK Aceh Singkil sehelai kain kafan. Kain kafan tersebut sebagai bentuk kekecewaan para pengunjuk rasa terhadap legislatif yang dinilai gagal dalam menjalankan fungsi dan tugasnya terutama dalam mengawal tugas pemerintah.
Massa akhirnya membubarkan diri setelah ditemui anggota DPRK Aceh Singkil Fakhruddin Pardosi. Fakhruddin berjanji akan menyampaikan keluhan pengunjuk rasa kepada pimpinan DPRK untuk dimusyawarahkan.
Discussion about this post