MEDIAACEH.CO, Aceh Timur – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh Timur menggelar Rapat Koordinasi Tim Inovasi Kabupaten Program Inovasi Desa (TIK-PID). Rakor tersebut bertempat di aula The Royal Hotel, Rabu 19 Desember 2018 selama dua hari.
Bupati Aceh Timur, H. Hasballah bin H. M. Thaib, yang diwakili Asisten Pemerintahan Sekdakab, Zahri, mengatakan, Pemkab sangat berkomitmen agar desa berubah semakin baik. Perbaikan desa akan terwujud jika aparatur desa terus didorong untuk selalu meningkatkan pengetahuan dalam penggunaan dana desa yang efektif.
Program Inovasi Desa sangat membantu desa dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas agar dapat meningkatkan produktivitas rakyat dan kemandirian ekonomi serta mempersiapkan pembangunan sumber daya yang memiliki daya saing,” ujar Zahri.
“Program inovasi desa (PID) hadir sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas pemanfaat Dana Desa (DD) dengan memberikan rujukan inovasi pembangunan desa,” katanya.
Selain itu, untuk merivitalisasi peran pendamping dalam pengembangan potensi ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan sumber daya manusia serta infrastruktur desa.
“Inovasi akan membuat perubahan besar bagi desa, sumber daya desa akan semakin bersaing, infrastrukturnya menjadi lebih baik yang akan secara tidak langsung menggerakan ekonomi di desa dan berimbas pada perubahan ekonomi Kabupaten Aceh Timur secara keseluruhan.
Ditambahkan, adapun maksud dari evaluasi dan rapat koordinasi (rakor) Tim Inovasi Kabupaten (TIK) program desa adalah untuk mewujudkan kegiatan pembangunan desa yang inovatif dan lebih berkualitas.
Selain itu juga bertujuan membantu Pemerintah daerah dalam menyediakan layanan teknis yang dibutuhkan serta meningkatkan kapasitas kelembangaan desa dan kader pemberdayaan masyarakat desa,” kata Zahri.
Ia berharap, melalui evaluasi dan rapat koordinasi Tim Inovasi Kabupaten (TIK) Aceh Timur ini, akan menjadikan pelaku dan pemangku kepentingan yang terkait dapat mengetahui filosofis, teknis serta memandu dalam memfasilitasi pelaksanaan kegiatan inovasi desa, sehingga desa memiliki kualitas perencanaan pembangunan yang tepat sasaran dalam memanfaatkan dana desa yang menjadikan desa lebih produktif,” kata Zahri.
Discussion about this post