MEDIAACEH.CO, Jakarta – Sudah bukan rahasia lagi, jika sepak bola Indonesia belum sepenuhnya berjalan baik. Beragam masalah pun masih kerap ditemui. Kalau tidak urusan manajemen, permasalahan kadang timbul dari sisi suporter yang terlalu fanatik. Hal inilah yang membuat PSSI berinisiatif untuk bekerja sama dengan Kemenpora, agar ke depan beragam permasalahan semacam itu bisa diminimalkan.
Salah satu masalah yang belakangan ini cukup menghangat adalah pengaturan skor. Seperti diketahui, masalah pengaturan skor dalam pertanidngan sepak bola di Indonesia kembali ramai setelah Manajer Madura FC, Yanuar, dan mantan pelaku match fixing, Bambang Suryo, menyebutkan nama anggota Exco PSSI, Hidayat, dan pemilik klub Mojokerto Putra, Vigit Waluyo, sebagai aktor dalam pengaturan skor ketika diundang bicara dalam talkshow Mata Najwa.
Kemunculan beberapa nama tersebut membuat Sesmenpora Gatot S Dewa Broto merasa tak perlu menunggu lama untuk membuat laporan kepada kepolisian, khususnya terkait pengaturan skor pertandingan sepak bola yang tengah ramai beberapa hari belakangan. Bahkan Gatot S Dewa Broto juga mengharapkan PSSI proaktif untuk melaporkan nama-nama tersebut ke kepolisian.
Sementara itu, Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, yang menjadi pembicara dalam diskusi Free Kick yang diadakan PSSI Pers, Jumat (30/11/2018), menegaskan kesiapan untuk bekerja sama dengan Kemenpora, maupun dengan pihak-pihak yang memiliki bukti investigasi terhadap permasalahan tersebut.
Ratu Tisha menjelaskan setelah mendapatkan laporan yang kemudian diserahkan kepada Komisi Disiplin untuk diselidiki lebih lanjut, maka Komdis PSSI kemudian akan menyidangkan dan mengambil keputusan terkait pelanggaran tersebut. Putusan-putusan diambil berdasarkan Kode Disiplin PSSI, dan satu bentuk produknya adalah hukuman dilarang beraktivitas dalam dunia sepak bola seumur hidup. Saat ini PSSI bekerja sama dengan Genius Sports, sebuah lembaga konsultan yang akan memberikan laporan, dan mengidentifikasi ketika ada anomali dalam sebuah pertandingan.
“Kami bukan hanya bersedia, tapi memang sudah menunggu kerja sama yang erat antara Kemenpora dan PSSI. Kami akan terus melakukan follow up seperti apa. Namun, yang perlu diingat di dalam PSSI ada proses yang harus dilakukan sesuai dengan hukum persepakbolaan,” ujar Ratu Tisha.[] Sumber: Bola.net
Discussion about this post