MEDIAACEH.CO, Aceh Utara – Ketua Komisi D DPRK Aceh Utara berkunjung ke rumah korban kebakaran di Gampong Alue Eumpok, Kecamatan Lhoksukon, Selasa 10 Juli 2018. Dalam kunjungannya, turut diserahkan bantuan tanggap darurat dari Dinas Sosial, berupa beras, minyak goreng, kain sarung, kain batik panjang, pakaian pria dan wanita, perlengkapan shalat, tikar, ikan kaleng dan lainnya.
“Ini kegiatan sosial. Saya berkunjung sambilan menyerahkan bantuan tanggap darurat dari Dinsos, selain itu lokasi kebaran juga di wilayah Dapil saya,” ujar Ketua Komisi D DPRK Aceh Utara, Teungku Mawardi alias Teungku Adek kepada mediaaceh.co, Selasa 10 Juli 2018, di lokasi.
Menurutnya, salah satu bantuan yang paling dibutuhkan korban kebakaran adalah rumah tinggal sementara. Terkait itu, Teungku Adek berharap kerja sama pihak Baitul Mal dan pemerintah melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Aceh Utara.
“Masalah bantuan rumah bagi korban kebakaran itu memang sangat dibutuhkan. Kita berharap Baitul Mal dan Dinas Pemukiman Rakyat di Aceh Utara untuk menyediakan anggaran membuat rumah sementara, namun ini belum mencapai suatu titik kesepakatan antara pemerintah dan legislatif. Di Langsa, ini sudah berjalan, bahkan kita sudah melakukan studi banding ke Baitul Mal Langsa. Saat kebakaran terjadi, Baitul Mal Langsa langsung turun ke lokasi dan membangun rumah sementara. Dengan demikian, korban tidak akan merasa begitu kehilangan,” ungkap Teungku Adek.
Untuk ke depannya, Teungku Adek akan menekankan agar bentuk kerja sama dalam sistem pembangunan tanggap darurat seperti ini dapat terlaksana di Aceh Utara.
“Dengan inilah kita menjawab tantangan masyarakat yang mengalami bencana,” ucap Teungku Adek.
Sementara itu, Abdullah, 37 tahun, korban kebakaran mengatakan, rumahnya ludes terbakar Minggu (8/7) sekitar pukul 11.30 WIB.
“Salbiah, istri saya memasak di dapur pada pagi hari, kemudian ia pergi keluar untuk menunggu penjual ikan. Tiba-tiba pukul 11.30 WIB rumah terbakar dengan api bermula di bagian dapur. Saat ini saya bersama istri dan tiga anak saya tinggal di rumah orang tua. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, sudah empat tahun saya membuat kerajinan kursi kayu. Saya sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan, ini sangat berarti bagi keluarga saya,” kata Abdullah.[]
Discussion about this post