MEDIAACEH.CO, Pasuruan – Pemilik bom yang meledak di Pasuruan, Anwardi merupakan bekas teroris yang telah bebas dari Lapas. Guna mengelabui petugas, pelaku mempunyai tiga identitas yang berbeda. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan pelaku memiliki tiga KTP berbeda.
“Saya yakini ketiga KTP tersebut adalah palsu, bukan E-KTP, tapi KTP yang lama,” ungkap Irjen Pol Machfud Arifin kepada awak media.
Ia menambahkan di tiga KTP tersebut terdapat tiga nama berbeda yang merupakan nama samaran Anwardi.
“Namanya ada tiga. Yang pertama Abdullah, keluaran Aceh. Kemudian Anwardi dengan KTP Banten. Yang ketiga Ahmad Muslim yang beralamatkan di Kota Malang. Identitas dan tanggal lahirnya pun berbeda-beda. Sehari-harinya istrinya memanggil Abdullah,” terang Machfud.
Pihak kepolisian saat ini tengah mengejar Anwardi yang kabur dengan membawa tas ransel hitam yang diduga berisi bom. Polisi membentuk tiga tim guna memburu keberadaan sang pelaku.
“Doakan saja segera bisa ditangkap. Saya minta warga tak khawatir dan tetap tenang,” pungkasnya.
Sebelumnya ledakan bom terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Jalan Pepaya RT 01 RW 01, Dusun Pogar, Desa Bangil Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis siang 5 Juli 2018 pukul 11.30 WIB.
Warga setempat mendengar lima kali ledakan, dan melihat seorang pria yang diduga bagian dari pelaku kabur dari dalam rumah. Warga yang sempat mencegah ditakut-takuti pelaku yang membawa tas ransel hitam yang ia katakan adalah bom.
Akibat ledakan tersebut, seorang anak laki-laki berusia 6 tahun mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit. Sementara polisi berhasil mengamankan 3 orang, satu orang perempuan yang diduga ibu sang anak, serta dua orang lainnya yang membawa tas ransel juga.[] Sumber: Okezone.com
Discussion about this post