MEDIAACEH.CO, Aceh Timur – Ribuan para santri dan alumni dayah serta ormas Islam di Aceh Timur dikabarkan sedang mempersiapkan keberangkatan ke Banda Aceh dalam rangka meramaikan aksi “Selamatkan hukum jinayat di Nanggroe Aceh Darussalam”.
Hal itu disampaikan oleh seorang Ustazd di Aceh Timur kepada mediaaceh.co, Senin 16 April 2018.
Menurut sumber, ribuan rakyat bela Islam bersama para santri, alumni dayah dan ormas islam di Aceh Timur sedang mempersiapkan aksi tanggal 19 April atau disebut dengan (194) dalam rangka bela hukum jinayat dan tangkap lonte Online di naggroe Aceh serambi mekkah.
“Ketika harkat, martabat dan nama baik bangsa Aceh yang selimuti dengan syariat islam mulai dikoyak oleh antek-antek komunis, kami bangsa Aceh tidak akan diam. Apalagi, syariat islam yang selama ini terpupuk dengan mekar kini mulai diracuni dengan azas-azas pembelaan yang diciptakan oleh kafir mulai melanda Aceh, itu bertanda semua rakyat harus bagun untuk bela agama kita,” kata Sumber.
Menurutnya, dengan revisi hukum jinayat dari hukum cambuk di depan umum menjadi hukum cambuk didalam penjara berdasarkan Peraturan Gubernur nomor 05 tahun 2018 tentang pelaksanan hukum jinayat itu adalah menandakan cara kafir untuk menghapuskan syariat islam di bumi Aceh.
“Dulu pasca Tsunami ada beredar issue ada dugaan penandatanganan pemberian izin untuk didirikan gereja di Aceh, tapi kita masih diam. Nah, kali ini lain lagi, hukum jinayat yang seharusnya sesuai dengan syariat islam tapi juga dicemari oleh antek-antek kumunis, apakah kita tetap diam, renungilah dengan iman masing-masing,” Ujar Sumber.
Menurutnya, persiapan keberangkatan ke Banda Aceh tersebut sudah dipersiapkan dengan sangat matang, bahkan hingga hari ini Senin 16 April 2018 tercacat sudah ada 120 unit truk dan mobil pribadi yang akan berangkat ke Banda Aceh meramaikan aksi bela islam dengan tema “Selamatkan Hukum Jinayat dan Tangkap Lonte online di bumi serambi Mekkah.
“Simpati dan dukungan moril dan mateil terus berdatangan, bayangkan saja hari ini saja di Aceh Timur sudah ada 120 unit mobil truck bersama rakyat bela islam menuju Banda Aceh, pokoknya kita tunggu saja hari H nya.”
Discussion about this post