MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Debat kandidat tahapan ketiga yang berlangsung hari ini menampilkan perdebatan saling klaim diri sebagai pencetus program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) antara Zakaria Saman atau Apa Karya dengan Irwandi Yusuf, di Amell Convention Hall, Selasa 31 Januari 2017.
Dalam debat tersebut, kedua calon gubernur itu saling serang argumen, mereka berusaha meyakinkan masyarakat bahwa program JKA itu adalah hasil buah karya pribadi mareka masing-masing.
Menyikapi hal itu, calon wakil gubernur Aceh, TA Khalid, pada sesi tanya jawab antar kandidat, kembali meminta penjelasan kepada Zakaria Saman tentang siapa dan bagaimana yang sebenarnya proses lahirnya JKA di Aceh.
“Karena Apa Karya dan Pak Irwandi sama-sama mengklaim diri penyebab adanya JKA, Agar rakyat Aceh pun tidak tertipu lagi dengan selogan-selogan JKA dibaliho-baliho kandidat tertentu,” katanya.
Menurut TA Khalid, JKA tersebut bukanlah milik pribadi dan juga bukan karena Apa Karya ataupun Irwandi Yusuf. Karena sumber pembiayaannya JKA itu dari dana otonomi khusus, sedangkan dana otsus itu ada karena adanya perjanjian damai MoU Helsinki antara Pemerintah Pusat dan Aceh. Sedangkan Perjanjian MoU itu ada karena ada konflik Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
TA Khalid menjelaskan, disamping dana dari otsus akibat perjuangan GAM, juga lahir JKA itu karena adanya kesepakatan bersama antara DPR Aceh dan Pemerintah Aceh. Karena waktu itu yang menguasai DPRA adalah Partai Aceh dan Irwandi Yusuf juga gubernur didukung oleh Partai Aceh, makanya terjalinlah kerjasama yang baik antara legislatif dengan eksekutif sehingga lahir program JKA kepada masyarakat Aceh.
“Kalau gubernur Aceh tidak singkron dengan DPRA, jangankan untuk dana JKA, malah pengesahan APBA pun bisa molor dan berlarut-larut,” katanya.[]
Discussion about this post