MEDIAACEH.CO, Palmyra – Pasukan Suriah berhasil merebut kembali seluruh wilayah kota Palmyra dari tangan kelompok militan Islamic State (ISIS).
Palmyra, kota yang menjadi situs warisan budaya dunia versi UNESCO, dikuasai ISIS sejak Mei tahun lalu.
"Setelah pertempuran sengit semalam, pasukan bersenjata sudah menguasai sepenuhnya Palmyra – baik wilayah situs arkeologi maupun permukiman warganya," kata seorang sumber di militer Suriah, seperti dikutip The Guardian, Minggu (27/3/2016).
ISIS dilaporkan menarik mundur militannya pada pagi hari. Mereka pergi ke kota Sukhnah, Raqqa dan Deir Ezzor di wilayah timur.
"Tim spesialis sedang menjinakkan puluhan bom dan ranjau yang masih ada di situs arkelogi Palmyra," tambah sumber itu.
Grup pemantau Syrian Observatory for Human Rights mengatakan masih adanya baku tembak di Palmyra bagian timur, namun sebagian besar militan ISIS sudah melarikan diri.
Pengumuman kemenangan ini muncul setelah pasukan Suriah yang didukung serangan udara Rusia menusuk jantung pertahanan ISIS di Palmyra pada Sabtu.
Setelah merebut kota Al-Amiriyah di pinggiran Palmyra, pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad masuk ke beberapa distrik di utara dan barat Palmyra.
"Pertempuran merebut Palmyra sudah berada di fase akhir, karena baku tembak sudah terjadi di dalam kota," ujar seorang sumber pada Sabtu kemarin.
Serangan udara Rusia menewaskan lebih dari 100 militan grup ekstremis di dekat Palmyra.
Disebut sebagai "Mutiara Padang Pasir," Palmyra merupakan salah satu situs warisan dunia versi UNESCO. Kota ini pernah menarik puluhan ribu wisatawan domestik dan asing di setiap tahunnya.
Perebutan kembali Palmyra akan menjadi kemenangan simbolis bagi pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, karena siapa pun yang berkuasa di kota tersebut, maka akan menguasai padang pasir dari wilayah pusat Suriah hingga ke perbatasan Irak.[]
Sumber: metrotvnews.com
Discussion about this post