MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian, menilai tindakan para SKPA yang hadir dalam kegiatan politik Zaini Abdullah di Aceh Tenggara merupakan tindakan koruptif.
Zaini Abdullah merupakan Gubernur Aceh yang juga calon gubernur untuk pilkada 2017.
"Itu tindakan koruptif yang dilakukan oleh gubernur. Dimana menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan politiknya," kata Alfian kepada mediaaceh.co, Minggu malam 27 Maret 2016.
Menurutnya, Panwaslu Aceh seharusnya bisa memberikan warning kepada siapa saja yang melakukan tindakan koruptif.
"Begitu juga KIP Aceh untuk bisa memberikan penjelasan terkait apa saja yang boleh atau yang tidak boleh dilakukan oleh seorang yang masih menjabat," ujar aktivis anti korupsi ini.
"Bukan hanya pemilih yang harus diberikan pendidikan, tapi para calon juga penting dibekali etika dalam menghadapi pemilukada," kata Alfian lagi.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak lima pimpinan Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) terlihat hadir dalam kegiatan politik Zaini Abdullah di Aceh Tenggara, Minggu 27 Maret 2016.
Kegiatan ini dinilai bertentangan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010, tentang disiplin Aparatur Pegawai Negeri Sipil.
Pantauan wartawan, 4 kepala dinas dan 1 kepala biro yang hadir ke lokasi Deklarasi Relawan Tim Sukses Zaini Abdullah untuk Gubernur Aceh di lapangan Sepak Bola Lawe Ger-Ger, Kabupaten Aceh Tenggara.
Mereka seperti T. Asnal selaku Kepala Biro Umum Setda Aceh, Al Hudri (Kepala Dinas Sosial), Hasanuddin Darjo (Kepala Dinas Pendidikan Aceh) dan dr. M. Yani. M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan) serta Ir. Samsulrizal (Kepala Dinas Pengairan).
Beberapa di antara kepala SKPA tersebut juga sempat duduk di kursi di atas podium utama.
“Aneh ketika Cagub tak bisa memisahkan antara kepentingan politik dan tugas negara. Kepala SKPA pun ikut-ikutan,” ujar Wildan Gayo, salah seorang warga di lokasi acara.
Sementara itu, di Banda Aceh, kunjungan kerja Menteri Perindustrian RI, Saleh Husin, dalam rangka menghadiri acara rapat koordinasi nasional (Rakornas) Industri yang digelar di Hotel Hermes, hanya diwakili oleh Asisten III, Muzakkar.
Discussion about this post