MEDIAACEH.CO, Gayo Lues – Sejumlah warga yang tinggal di pedalaman Gayo, seperti di Kecamatan Pantan Cuaca dan Rikit Gaib, Kabupaten Gayo Lues, mengaku tak begitu tahu menahu soal isu pemekaran Provinsi Alaabas yang beberapa bulan terakhir berkembang di media massa.
“Tak ada itu. Di sini kita tetap menjalani hari hari seperti biasa. Ke kebun dan berladang. Kami juga bingung, kok isu Alaabas berkembang di media. Sementara kami tidak mengetahui apa-apa,” kata Nasir, petani asal Rikit Gaib, Gayo Lues, kepada mediaaceh.co, Minggu lalu.
Menurutnya, jika dianggap tertinggal, maka Rikit Ghaib lebih tertinggal di banding daerah lainnya di daratan tinggi Gayo.
“Namun bagi kami, suasana tenang saja sudah lebih dari cukup. Kami bisa berkebun. Isu Alaabas itu kami baca justru di media massa. Yang berkoar-koar justru politisi tua,” ujarnya lagi.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Khaidir, warga Pantan Cuaca, Gayo Lues. Menurutnya, selama ini kehidupan di Pantan Cuaca masih jauh dari isu Alaabas.
“Kami hanya melihat di media massa. Kami tak pernah diajak rembuk soal Alaabas. Bagi kami, pembangunan jalan dan asset lainnya lebih penting daripada ngurus isu politik,” ujar Khadir.
“Isu itu jelang pilkada pasti ada di media. Bagi kami itu sudah biasa. Politisi daerah masuk ke sini berbicara pemekaran dan pembangunan. Namun setelah terpilih, mereka lupa seperti,” ujarnya lagi. []
Discussion about this post