MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Banda Aceh mencatat, mencatat beberapa komoditas pangan penyumbang inflasi selama bulan Februari 2016. Bawang merah dan cabe merah menjadi penyumbang terbesar inflasi
Ini terungkap dalam rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Banda Aceh, Kamis 17 Maret 2016 di ruang rapat Sekdakota Banda Aceh.
“Selain cabe nerah, komoditas strategis lainnya yang terus naik harganya adalah bawang merah yang hingga saat ini telah mencapai Rp. 38.684/kg. Padahal di Minggu I Maret harganya sudah sempat turun menjadi Rp. 31.114 dari Rp. 34.414/kg pada Februari 2016,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banda Aceh, Surya Adi Taufik dalam siaran pers yang diterima mediaaceh.co, Kamis 17 Maret 2017.
Dalam rapat yang dipimpin Asisten Keistimewaan, Ekonomi dan Pembangunan Setdakota Banda Aceh, Ir Gusmeri ini, juga terungkap beberapa komoditas lain yang mengalami kenaikan harga pada bulan Februari dan menyebabkan terjadinya inflasi di Banda Aceh sebesar 0,02 persen.
Beberapa komoditas strategis lainnya yang mengalami kenaikan tersebut diantaranya, daging sapi dan minyak goreng. Inflasi terjadi diyakini karena pada bulan Februari seluruh warga Banda Aceh melaksanakan khanduri maulid Nabi Muhammad SAW, sehingga menyebabkan sejumlah komoditas harganya naik.
Sementara beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga adalah daging ayam ras, telur ayam ras dan gula pasir. Sedangkan harga beras tetap stabil, selain karena sedang musim panen, kestabilan harga beras juga disebabkan karena telah didistribusikannya Raskin oleh Bulog kepada warga Kota. []
Discussion about this post