MEDIAACEH.CO, Jakarta – Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam, OKI, telah rampung dengan menghasilkan resolusi dan deklarasi untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Salah satu hasil KTT adalah menekan Israel untuk mengakhiri penjajahan di Palestina dengan cara melancarkan biokot terhadap produk Israel.
Dalam pernyataan usai KTT OKI di Jakarta, Senin (7/3), Presiden Indonesia Jokowi menyatakan telah disepakati resolusi yang menegaskan komitmen OKI dalam mendukung Palestina dan Al-Quds Al-Sharif serta Deklarasi Jakarta yang memuat langkah konkret pimpinan dunia Islam.
"OKI mengutuk tindakan Israel, menyerukan diakhirinya penjajahan Israel dan pembentukan negara Palestina atas dasar two state solution," tegas Jokowi.
Tindakan konkret yang tercantum dalam deklarasi, lanjut Jokowi, adalah memboikot produk Israel di negara-negara anggota OKI. "Melarang masuknya produk Israel dan berkomitmen melindungi Al-Quds dengan bantuan finansial," kata Jokowi.
Ihwal boikot ini merupakan salah satu butir dokumen Deklarasi Jakarta yang berbunyi, "Menyerukan komunitas internasional mendukung boikot produk yang dibuat di dalam atau oleh permukiman ilegal Israel" di tanah Palestina.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir, boikot ini adalah bentuk solidaritas negara-negara Islam terhadap Palestina. Boikot ini akan berdampak besar bagi produk-produk asal Israel, jika dilakukan oleh ke-56 negara anggota OKI.
"Bisa dilihat dampaknya, hitung saja, kalau kita Indonesia memiliki pasar 50 juta, Pakistan punya pasar terbesar 40 juta. Itu sudah berapa juta orang? Berapa miliar pasar yang bisa diboikot?" kata Arrmanatha.
Palestina mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1988, namun hingga kini wilayah negara itu masih berada dalam pendudukan Israel dan belum juga menjadi negara anggota PBB.
Jokowi menyatakan, di Palestina situasi yang "mengkhawatirkan terus terjadi, ketegangan, tindak kekerasan dan pelanggaran hak rakyat serta pembatasan akses ke Masjidil Aqsa."
"Palestina satu-satunya peserta Konferensi Asia Afrika yang belum merdeka, KTT OKI ke-5 ini adalah upaya bersama untuk meletakkan isu Palestina dalam radar dunia dan menyerukan pentingnya persatuan Palestina," lanjut Jokowi.
Deklarasi Jakarta juga menyerukan persatuan negara-negara Islam di kancah internasional dalam hal dukungan terhadap Palestina, salah satunya dengan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menindak pembangunan permukiman ilegal oleh Israel yang membuat perundingan damai Israel dan Palestina tahun 2014 mandek.
"Mendesak negara anggota OKI yang duduk di Dewan Keamanan untuk melanjutkan upaya ini," bunyi isi deklarasi.
Menurut Sekretaris Jenderal OKI Iyad Ameen Madani, keputusan dalam KTT OKI memiliki nilai simbolik yang luar biasa. KTT ini akan dilanjutkan dengan perundingan dan negosiasi, serta upaya rekonsiliasi demi persatuan Palestina.
"Hal ini menunjukkan bahwa seluruh negara Islam peduli dan berkomitmen, bahwa ini bukan hanya masalah regional," kata Madani.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengapresiasi Indonesia atas suksesnya penyelenggaraan KTT OKI di Jakarta. Menurut Abbas, tindakan Israel dengan pendudukan di Yerusalem telah mengikis identitas sejarah umat Islam dan Kristen di wilayah itu.
"Al Quds adalah jantung Palestina, tidak ada artinya Palestina tanpa Al-Quds sebagai ibu kotanya. Apa yang dilakukan Israel untuk mengisolasi Al-Quds dari Palestina tidak masuk akal," tegas Abbas.[]
Sumber: CNN Indonesia
Discussion about this post