MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala, menggelar aksi menuntut Direktur PLN Aceh, untuk berhenti dari bangku jabatannya. Hal itu dikarenakan selama sepekan terkahir, kerap terjadinya pemadaman listrik secara bergiliran di kota Banda Aceh.
Aksi tersebut berlangsung dihalaman kantor PLN Aceh, Senin 13 Maret 2016. Para mahasiswa turut membawakan sejumlah poster dan spanduk bertuliskan, “Pecat Kepala PLN”, “PLN Gak Becus serta RIP PLN."
Unjuk rasa yang dimulai sekitar pukul 10.30 WIB ini para mahasiswa juga meminta Direktur PLN Aceh untuk memberingan keterangan atas seringnya pemadaman listrik yang terjadi selama sepekan terakhir ini.
Koordinator aksi, Alfian mengatakan, gangguan listrik yang terjadi selama ini telah mengakibatkan kerugian bagi sebahagian besar masyarakat. menurutnya terlebih bagi para padagang, mereka harus menerima kerugian besar atas kejadian ini.
“Banyak masyarakat selama ini yang mengeluh karena sering terjadi mati lampu, mereka harus mengorbankan pekerjaan mereka. Bahkan ada sebahagian pedagang yang mengaku rugi,” tuturnya saat menyampaikan orasi.
Disampaikannya, selama ini Aceh masih bergantung pada penyaluran listrik dari Sumatera Utara. Bahkan sampai telur Ayam pun kata Alfian, dipasok dari sana.
Aksi yang berlangsung aman itu, para mahasiswa juga turut membawakan lampu minyak di dalam botol sebagai simbol prihatin terhadap listrik di Aceh.[] (zik)
Discussion about this post