Jumat, Mei 23, 2025
MEDIAACEH.CO
  • News
  • Headline
  • Sports
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Health
  • Hiburan
  • Kolom
No Result
View All Result
  • News
  • Headline
  • Sports
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Health
  • Hiburan
  • Kolom
No Result
View All Result
MEDIAACEH.CO

[Cerbung] Sang Kombatan (83)

by Redaksi
13 Maret 2016
in Tak Berkategori
Reading Time: 3 mins read
FacebookTwitterWhatsppLine

“Kami menunggu perintahmu, Apa. Kami akan bersamamu hingga nyawa ini terlepas dari badan,” ujar Hadi.

“Aku mengingatkan kalian untuk satu hal. Jangan pernah meninggalkan perjuangan. Jangan pernah mengikuti orang. Aku dan orang yang kalian hormati saat ini bisa saja berubah seiring waktu. Namun perjuangan kita tak pernah berubah. Tidak sekarang ataupun nanti,” kata Apa Syam.

“Seutot perjuangan, bek seutot ureung,” ujar Apa Syam.

“Siap, komandan,” ujar pasukan lainnya.

Kami kemudian bubar dan kembali ke posisi masing-masing. Apa Syam memintaku untuk duduk di sisi kirinya di bawah pohon. Sementara sejumlah pasukan lagi kembali ke lokasi penjagaan masing-masing.

“Apakabar, Bang Yan dan Mualem? Di saat-saat seperti ini, aku rindu dengan dua sosok itu,” kata Apa Syam ke arahku.

Aku tak langsung menjawab. Ini karena aku sudah lama tak menjalin komunikasi dengan keduanya sejak di Krueng Mane.

“Aku tak tahu, Apa. Sama Mualem sudah lama tak berkomunikasi. Ada informasi beliau di pedalaman Aceh Utara. Demikian juga dengan Bang Yan. Namun kalau ditanya posisinya, aku tak tahu dimana persinya,” kataku lagi.

Apa Syam terdiam usai mendengar kata-kataku. Aku melihat wajahnya sedikit pucat.

“Apa kau sakit, Apa? Wajahmu terlihat pucat,” ujarku. Aku mendekatkan tangan ke arah keningnya. “Panas.”

“Tak apa-apa. Aku tak apa-apa. Tolong jangan sampai diketahui oleh pasukan lain. Nanti mereka susah,” ujar Apa Syam. Aku mengangguk.

“Apa kita lebih baik meninggalkan hutan ini, Apa? Aku khawatir kamu kena malaria,” kataku setelah lama terdiam.

“Kita tunggu pasukan yang turun mencari makanan dulu. Baru kita pindah tempat. Aku khawatir jika kita pindah tempat, nanti sama-sama susah,” ujar Apa Syam lagi.

Apa Syam kemudian tertidur. Aku sendiri duduk di sampingnya dengan perasaan cemas.

Aku berharap anggota pasukan yang bertugas mencari makanan segera pulang. Namun hingga malam hari tiba, mereka ternyata belum juga kembali.

Sekitar pukul 22.00 WIB atau malam kedua kami di hutan, aku melihat Apa Syam tak bangun untuk salat Isya. Tubuhnya juga semakin panas.

Dani yang melihat aku khawatir mendekati kami.

“Kenapa kau cemas, Pakwa?” tanyanya. Aku tak menjawab dan hanya melihat ke arah Apa Syam.

Dani menyentuh kening Apa Syam. “Panas,” ujarnya.

“Kita harus menelpon pasukan yang mencari makanan atau mengutuskan orang lain ke kota untuk mencari obat,” ujarku.

“Aku punya nomor mereka. Namun di sini tak ada sinyal,” ujar Dani.

“Kita mungkin bisa memanjat pohon-pohon ini. Siapa tahu di atas pohon ada,” ujarku. Dani mengangguk.

Dani kemudian berbagi nomor handphone pasukan tadi. “Sandinya, Aneuk Nanggroe, setelah Assalamualaikum,” ujar Dani. Aku mengangguk.

Aku kemudian memanjat beberapa pohon. Namun gagal. Tak ada sinyal. Kami memang berada jauh dari pemukiman penduduk.

Saat memanjat pohon ketujuh, ternyata ada sinyal. Aku menelpon nomor pasukan tadi dan tersambung.

“Assalamualaikum, Aneuk Nanggroe,” ujarku.

“Walaikumsalam. Bagaimana keadaan pasukan,” katanya di seberang.

“Kami baik-baik saja. Nyoe Pakwa. Apakah sudah ada makanan?” kataku lagi.

“Ada Pakwa. Namun kami masih di Geurugok. Kami kemarin dihadang TNI dan terlibat kontak tembak. Tapi Alhamdulillah selamat,” ujarnya.

“Bagus kalau begitu. Cepat kalian kembali ke sini. Oya, jangan lupa beli obat-obatan, terutama obat malaria. Apa Syam sakit,” kataku.

“Berapa lama kalian bisa sampai di tempat kami?” ujarku lagi.

“Mungkin sekitar 1 hari lagi jika berjalan kaki. Naik mobil tak mungkin. Bisa ketahui TNI,” kata di seberang sana.

“Begini. Usahakan secepatnya kemari. Aku khawatir, Apa Syam tak dapat bertahan lebih dari sehari,” kataku.

“Siap, Pakwa,” ujar sosok diseberang. [Bersambung]

Cerita bersambung ini karya Musa AM

Previous Post

Mualem: Selesaikan Dulu Konflik UGP, Baru Kita Bantu Penegerian

Next Post

KMPA Nagan Raya: Kami Mendukung Calon Bupati yang Diusung Resmi PA

JanganLewatkan!

Dua Tersangka Kasus Obat dan Jamu Palsu Limpah ke Jaksa

Dua Tersangka Kasus Obat dan Jamu Palsu Limpah ke Jaksa

by Zulkifli Anwar
22 Mei 2025
0

MEDIAACEH.CO, Aceh Utara – Penyidik Satreskrim Polres Aceh Utara melimpahkan berkas perkara, tersangka, dan barang bukti kasus peredaran obat-obatan dan...

Dua Tersangka Kasus Obat dan Jamu Palsu Limpah ke Jaksa

Hanyut di Sungai Arakundo, Pria 53 Paruh Baya Ditemukan Meninggal Dunia

by Zulkifli Anwar
22 Mei 2025
0

MEDIAACEH.CO, Aceh Utara - Ibrahim Husen (53), warga Gampong Buket Linteung, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan...

Kasus Korupsi Tirta Mon Krueng Baro Pidie, Jaksa Serahkan Tersangka ke JPU

Kasus Korupsi Tirta Mon Krueng Baro Pidie, Jaksa Serahkan Tersangka ke JPU

by Muhammad Isa
21 Mei 2025
0

MEDIAACEH.CO, Sigli - Kejaksaan Negeri Pidie telah melakukan proses tahap dua kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan bahan kimia...

Next Post

KMPA Nagan Raya: Kami Mendukung Calon Bupati yang Diusung Resmi PA

[Wawancara] Muhammad Amru: Mualem Sudah Mewacanakan Itu

Discussion about this post

BeritaTerbaru

Dua Tersangka Kasus Obat dan Jamu Palsu Limpah ke Jaksa

Dua Tersangka Kasus Obat dan Jamu Palsu Limpah ke Jaksa

22 Mei 2025
Dua Tersangka Kasus Obat dan Jamu Palsu Limpah ke Jaksa

Hanyut di Sungai Arakundo, Pria 53 Paruh Baya Ditemukan Meninggal Dunia

22 Mei 2025
Kasus Korupsi Tirta Mon Krueng Baro Pidie, Jaksa Serahkan Tersangka ke JPU

Kasus Korupsi Tirta Mon Krueng Baro Pidie, Jaksa Serahkan Tersangka ke JPU

21 Mei 2025
Kasus Korupsi Tirta Mon Krueng Baro Pidie, Jaksa Serahkan Tersangka ke JPU

Sarjani Luncurkan Revitalisasi Gerakan Pembelajaran Al Quran Satu Hari Satu Ayat

21 Mei 2025
Aceh Travel Mart 4.0, Gubernur Tegaskan Komitmen Menuju Destinasi Wisata Halal Dunia

Aceh Travel Mart 4.0, Gubernur Tegaskan Komitmen Menuju Destinasi Wisata Halal Dunia

20 Mei 2025
  • Home
  • Iklan
  • Karir
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2021 MEDIAACEH.CO

No Result
View All Result
  • News
  • Headline
  • Sports
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Health
  • Hiburan
  • Kolom

© 2021 MEDIAACEH.CO