MEDIAACEH.CO – Iran telah meluncurkan dua rudal balistik sebagai bagian dari latihan militer, dua bulan setelah Amerika Serikat menerapkan sanksi terhadap Iran atas uji rudal serupa.
Sebagaimana dilaporkan stasiun televisi Iran, Press TV, dua rudal bernama Qadr H dan Qadr F telah diluncurkan Garda Revolusi di bagian utara dan mengenai target di bagian tenggara Iran sejauh 1.400 kilometer.
Pada bagian luar roket, menurut kantor berita Fars, terdapat tulisan berbunyi “Israel harus diratakan”.
“Rudal-rudal yang ditembakkan hari ini (Rabu, 9 Maret 2016) adalah hasil dari rangkaian sanksi. Sanksi-sanksi itu membuat Iran mengembangkan program rudal,” kata Brigadir Jenderal Hossein Salami, wakil komandan Garda Revolusi, seperti dikutip Fars.
Kendati bisa memuat hulu ledak nuklir, rudal-rudal yang dimiliki Iran diklaim hanya untuk kepentingan penggentar konvensional. Di antara sejumlah rudal, ada yang mampu menjangkau target sejauh 2.000 kilometer sehingga secara teori sanggup mencapai Israel dan pangkalan militer AS di Timur Tengah.
Aksi peluncuran rudal itu berjarak dua bulan setelah Departemen Keuangan Amerika Serikat menerapkan sanksi terhadap Iran terkait uji coba rudal balistik.
Kini, setelah Iran kembali meluncurkan rudalnya, sejumlah pejabat AS mengatakan akan mengadukan peluncuran rudal tersebut ke Dewan Keamanan PBB.
Beberapa pakar PBB memandang uji coba itu telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
Resolusi 1929 melarang Iran mengembangkan rudal balistik yang mampu mengangkut hulu ledak nuklir. Namun, resolusi ini dihapus setelah kesepakatan nuklir antara Iran dan enam kekuatan dunia diterapkan dua bulan lalu.
Sebagai ganti, resolusi 2231 diberlakukan. Resolusi ini “menyeru kepada” Iran untuk tidak melakukan aktivitas peluncuran rudal. []
Sumber : BBC
Discussion about this post