MEDIAACEH.CO, Jakarta – Agen perjalanan umrah Timur Sarana Tisa Tour yang berkantor di Duren Tiga, Jakarta Selatan, diduga menilap uang jemaah hingga Rp 80 miliar. Jumlah mereka yang tertipu karena batal berangkat ke Tanah Suci mencapai 3.800 orang.
Setiap jemaah telah menyetor Rp 18 juta-Rp 27 juta ke agen perjalanan itu sejak tahun 2015 untuk keberangkatan setahun setelah pembayaran.
Seorang calon anggota jemaah, Kasi Supriyono (60), asal Tambun, Bekasi, mengatakan, dirinya dijadwalkan berangkat pada 18 Desember 2015. Ia sudah membayar Rp 27 juta, tetapi tiga hari sebelum jadwal keberangkatan, perjalanannya dibatalkan.
”Waktu itu saya sudah selesai ikut manasik haji, sudah dapat koper dan paspor haji. Tetapi, tiga hari sebelum itu ditelepon, batal berangkat,” katanya, ditemui di kantor Tisa Tour.
Desember lalu, Tisa Tour mengeluarkan pengumuman membatalkan seluruh perjalanan umrah untuk Desember dan tahun 2016. Di Jakarta dan sekitarnya diperkirakan ada 1.500 orang yang terdampak. Jamaah lainnya tersebar di Aceh, Bangka Belitung, Solo, hingga Bali.
Senin, kantor Tisa Tour ramai didatangi jamaah yang menanyakan uang mereka. Bagian luar pintu kantor penuh dengan tempelan protes calon jamaah.
Jamaah lainnya, Edi Triana mengatakan, pengelola menjanjikan penyelesaian, tetapi hingga sekarang belum ada titik terang. Bahkan, pemilik Tisa Tour, MR tidak bisa lagi dihubungi karena dikabarkan sakit.
Edi tertarik mengikuti paket perjalanan dari Tisa Tour karena harganya relatif murah. Selama ini, agen perjalanan itu juga memberikan pelayanan yang memuaskan.
”Adik saya dan mertua saya ikut di sini, tak ada masalah. Bahkan mereka puas,” ujarnya.
Pengurus Tisa Tour, Julian Avianto mengakui, selama ini uang dari calon jamaah diinvestasikan ke penyewaan alat berat tambang batubara di Kalimantan dan Sumatera. Namun, usaha batubara tengah anjlok, uang jamaah tak bisa kembali.
”Saya berjanji mengembalikan. Tetapi butuh tempo, sekitar lima tahun,” katanya.
Menurut Julian, usaha agen perjalanan umrah ini sudah berjalan sejak 2010 dan tak pernah ada masalah. Ia menyatakan siap bertanggung jawab.[]
Sumber: kompas.com
Discussion about this post