MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Provinsi Aceh menjadi tujuan wisata halal destination yang cocok dipasarkan untuk wisatawan asal Timur Tengah. Salah satu jualannya adalah menggelar Aceh International Rapai Festival pada September 2016 yang akan diikuti setidaknya 15 negara.
"Aceh International Rapai Festival akan digelar pada September 2016 akan digelar, mendatang. Rangkaian acara pertunjukan musik yang bernuansa muslim juga," ujar Kepala Dinas Pariwisata Aceh Reza Pahlevi.
Rapai merupakan alat musik khas Aceh seperti gendang. Banyak masyarakat Islam di Aceh menggunakan alat musik ini dalam berbagai kegiatan Islami.
"Jadi semacam rebana, tapi ini ternyata bisa mendunia juga. Sudah konfirmasi sekitar 15 negara akan konfirm ikut di acara kami nanti itu," ujar Reza.
Geliat Pariwisata di Aceh memang mulai tinggi, sudah hampir 10 ribu wisatawan mancanegara setiap tahunnya datang ke berbagai lokasi menarik di tanah rencong ini.
Sementara itu Menteri Pariwisata Arief Yahya, di Jakarta memaparkan, pihaknya akan terus mengoptimalkan wisata halal, yang sering disebut "halal destination." Setelah Lombok, kini giliran provinsi yang berada di ujung utara-barat itu yang mulai diproyeksikan untuk pasar Timur Tengah.
"Halal tourism itu ada pasarnya, dan besar. Hampir sama dengan jumlah outbond China 100 juta orang setiap tahunnya," jelas Menpar. Daya beli dan kebiasaan belanja wisman asal Jazirah Arab itu tergolong besar. Bahkan terbesar di antara wisman lain di seluruh dunia.
"Arab Saudi itu bisa US$1.750 per kunjungan. Uni Arab Emirat rata-rata US$1.500 per visit. Dibandingkan dengan Eropa maupun Asia, mereka lebih royal, karena rata-rata hanya US$1.200 yang ke Indonesia," tegasnya.[]
Sumber: okezone
Discussion about this post