MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (DPP Golkar), Aburizal Bakrie, menyatakan partainya belum mengambil sikap terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Aceh.
Menjawab wartawan usai membuka Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Aceh ke-10 di Banda Aceh, Minggu (6/3) kemarin, Aburizal menyebutkan Golkar belum mengambil sikap memberi dukungannya pada pencalonan gubernur, wakil gubernur, bupati maupun wali kota di seluruh Aceh pada Pilkada 2017 nanti.
Aburizal mengatakan pihaknya akan melihat surveinya lebih dulu. Dijelaskan, bila ada kader dari Golkar yang ingin mencalonkan diri pada Pilkada 2017, maka pihaknya akan memutuskan semua itu melalui survei.
“Kita akan melihat survei, kita harus realistis bahwa rakyat akan memilih satu calon pemimpin yang populer,” sebutnya tidak menampik kemungkinan Golkar berkoalisi dengan partai lain.
“Mungkin saja, kenapa tidak? Kita akan lihat nanti,” sebut mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat itu.
Saat memberi sambutan ketika membuka Musda DPD I Golkar Aceh, Ical berharap proses Musda dilakukan dengan mengedepankan musyawarah. Bahkan DPP memilih abstain atau tidak memberi suara agar Musda bisa berlangsung demokratis. Ical mengingatkan kader-kader Golkar agar dalam berpolitik dengan ide atau gagasan serta inovasi dengan tidak menjelek-jelekkan lawan politik.
Pada kesempatan itu, Ical juga menyambut baik Wakil Gubernur Aceh H Muzakir Manaf yang mengajak Partai Golkar turut berkiprah membantu pembangunan di Aceh. Ketua Plt DPD I Golkar Aceh, Yusuf Ishak, menyebutkan Musda Golkar kali ini merupakan penentu Partai Golkar Aceh ke depan.
Menurut Yusuf, kandidat yang sudah mencuat adalah TM Nurlif (mantan anggota DPR RI), Yusuf Ishak (Plt Ketua DPD Golkar Aceh), dan Faisal Oesman (Ketua DPD I Partai Golkar Aceh Besar).[]
Sumber: Waspada
Discussion about this post