MEDIAACEH.CO, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo perintahkan semua aspek keselamatan transportasi laut dievaluasi.
Hal itu disampaikannya melalui twitter Joko Widodo @jokowi pada Minggu 6 Maret 2016. Selain itu ia juga mengucapkan duka cita atas tenggelamnya Kapal Motor Penyeberanga (KMP) Rafelia 2 yang berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, menuju ke Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tenggelam di Selat Bali.
"Berduka atas korban tenggelamnya KMP Rafelia. Agar tak terulang, saya perintahkan evaluasi semua aspek keselamatan transportasi laut -Jkw," twitnya.
Menurut informasi, KMP Refelia 2 berangkat Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 12.30 WIB. Pada pukul 12.45 WIB, nakhoda komunikasi dengan Ship Traffic Control (STC) Ketapang diindikasi kemiringan sudah 10 derajat. Kemudian, pada pukul 12.50 WIB, nakhoda meminta izin untuk mendarat dan pukul 13.09 WIB Kapal Rafelia 2 tenggelam.
KMP Rafelia 2 mengangkut sejumlah kendaraan selain muatan orang, di antaranya 18 kendaraan tronton, 4 kendaraan truk sedang, 1 truk besar, dan 4 pick up.
Discussion about this post