MEDIAACEH.CO, Aceh Utara – Penjaga makam Malikussaleh, di Gampong Beuringin, Kecamatan Samudera, Ahmad Yus, meminta Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara untuk membersihkan makam sultan pertama Kerajaan Islam Nusantara itu.
Hal itu disampaikan Ahmad Yus, karena kondisi makam dalam kondisi seperti tidak terurus.
“Tolong sampaikan sama dosen di Unimal, kalau bisa mahasiswanya diajak kesini (makam Malikussaleh) untuk melakukan aksi bersih-bersih. Unimal kan pakai nama Malikussaleh, sisihkan sedikit tenaga untuk membantu menjaga kebersihan dan keindahan di makam Malikussaleh,” ujar Ahmad Yus, kepada mediaaceh.co, Senin sore, 8 Februari 2016.
Menurutnya, saat ini kondisi makam terlihat sedikit kotor. Namun kata Ahmad Yus, bukan hanya Unimal, sejumlah lembaga lain yang juga menyandang nama Malikussaleh, baiknya berkontribusi terhadap kondisi makam.
“Jangan hanya pakai namanya saja, tapi yang punya tenaga, bantu tenaga, yang punya sedikit uang, bantu sedikit uang, yang punya waktu sishkan waktu dan bantu apapun yang bisa membuat makam ini tetap terawat dan terjaga kondisinya,” katanya.
Karena, lanjut Ahmad, makam Sultan Malikussaleh, merupakan salah satu makam yang punya nilai sejarah yang cukup penting. Menurutnya, jika makam tersebut tidak terawat dan dijaga kondisinya, maka dikhawatirkan, Aceh bahkan dunia akan kehilangan jejak sejarah.
“Meunyo bangsa ka gadoeh sejarah, maka bangsanyan akan sesat (Jika bangsa sudah kehilangan sejarah, maka bangsa itu akan kesasar),” pungkas Ahmad Yus.[zul]
Discussion about this post