MEDIAACEH.CO, Kutacane – Sepanjang Tahun 2015, terdapat delapan penderita penyakit HIV AIDS di Aceh Tenggara (Agara).
“Di data kita, tercatat delapan penderita HIV AIDS selama tahun 2015,” kata Kepala Dinas Kesehata Agara, Dr Ramulya Spog kepada wartawan mediaaceh.co di ruang kerjanya, Sabtu 23 Januari 2015.
Menurut Ramulya, penyakit menular seksual tersebut merupakan kiriman dari daerah lain.
“Itu penyakit kiriman dari daerah lain, rata – rata penderita pernah tinggal di kota-kota besar lain di indonesia, setelah terjangkit, mereka kembali ke sini (Aceh Tenggara),” ujar dr Ramulya.
Selain itu, Ramulya juga mengatakan salah satu dari delepan penderita, menularkan penyakit tersebut kepada istri dan anaknya yang masih di dalam kandungan, melalui hubungan sex.
“Ada satu orang yang sempat tertularkan ke istri dan anaknya yang masih dalam kandungan, karena mereka melakukan hubungan suami istri,” ujarnya.
Hampir semua penderita kini telah meninggal dunia, karena penyakit tersebut hingga kini belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit tersebut.
“Hampir semua sudah meninggal, karena, sampai sekarang belum ada obat yang bisa menyembuhkannya,” kata Ramulya.
Dr Ramulya menghimbau kepada warga Aceh Tenggara, untuk tidak melakukan sex bebas, karena sex bebas merupakan penyebab yang paling dominant terjadinya penularan penyakit HIV AIDS.
Laporan: Sapti Andri Selian
Discussion about this post