Semakin banyak dana yang dikelola oleh Baitul Mal bersumber dari Zakat dan Infaq, semakin pula fakir miskin yang terbantu. Saat ini sedikitnya 1000 warga Aceh yang sudah menerima bantuan modal usaha, juga 1.454 unit rumah yang sudah dibangun oleh Baitul Mal untuk keluarga miskin di Aceh.
Kepala Baitul Mal Dr Armiadi Musa, MA menyebutkan, tahun ini Baitul Mal memberikan penghargaan kepada 300 hafiz Al-qur’an dalam bentuk uang tunai dengan total Rp 2 miliar lebih. Berikut wawancara selengkapnya wartawan mediaaceh.co Zulkarnaini dengan Kepala Baitul Mal Dr Armiadi Musa, MA.
Apa saja program prioritas Baitul Mal Provinsi Aceh?
Pertama perlu kami sampaikan, pendayagunaan zakat untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, di Baitul Mal Aceh ada dana yang diberikan sebagai modal usaha, ini salah satu cara untuk menghidupkan perekonomi masyarakat Aceh.
Saat ini ada 1000 warga Aceh yang dibantu modal usaha oleh Baitul Mal, mereka dibina terlebih dahulu, setelah diberikan modal usaha mereka dipantau dan dievaluasi oleh Baitul tentang usaha yang mereka jalankan, sehingga para penerima bantuan ini tidak menggunakan dana itu untuk keperluan yang lain.
Selanjutnya program produktif kreatif, Baitul Mal membantu modal ini dalam bentuk investasi pendidikan, kita bantu biaya pendidikan, untuk santri dayah, pasantren, siswa dan mahasiswa yang kurang mampu. Ini kita biayai dari pertama masuk hingga selesai pendidikan. Bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir skiripsi, tapi tidak ada biaya, ini juga dibantu oleh Baitul Mal, kita berharap mahasiswa di 24 perguruan tinggi Aceh bisa menyelesaikan belajar hingga selesai pendidikan.
Porsi ini termasuk sangat besar, ini menjadi perhatian yang sangat utama, kita berharap bisa memotong mata rantai kemiskinan di Aceh.
Selain itu Baitul Mal juga membiayai pendidikan khusus anak-anak mualaf, mereka harus mendapat pendidikan yang sama, mendapat bimbingan agama, sehingga mereka mengerti islam.
Apa target Anda dari program ini?
Target kami pada tahun 2016 ini, satu keluarga satu sarjana, kita membantu pendidikan keluarga miskin di Aceh, semua orang berhak untuk mendapat pendidikan, baik itu di sekolah, pasantren dan dayah.
Program ini sudah berlangsung?
Sudah lama berjalan, karena ini program yang sangat penting. Kita ada program baru, yaitu memberikan penghargaan atau hadiah kepada masyarakat Aceh yang hafiz Al-Quran.
Tahun ini Baitul Mal akan memberikan penghargaan dalam bentuk uang tunai kepada 300 hafiz Al-qur’an masing-masing; 50 orang hafiz yang menghafal 30 juz diberikan 15 juta per orang, 100 orang hafiz untuk 20 juz diberikan 10 juta per orang dan 150 orang hafiz 10 juz diberikan 5 juta per orang.
Jumlah dana yang kita berikan untuk para hafiz Al-qur’an sekitar Rp 2 miliar lebih, ini sebuah penghargaan yang diperlu diberikan untuk memotivasi para penghafal Al-Quran, ini adalah penghargaan yang sepatutnya diberika karena mereka orang-orang yang memilihara Al-quran.
Program ini targetnya jangka panjang, setiap tahun kita akan menyalurkan atau memberikan penghargaan untuk para hafiz Al-Quran di Aceh. Baitul Mal mengelola dana umat, ya harus digunakan ke jalan yang lurus.
Tujuannya adalah memotivasi anak-anak Aceh untuk menghafal al quran, selain itu, nanti kita juga memiliki data riil jumlah penghafal Al-quran di Aceh.
Apa cita-cita Baitul Mal kedepan?
Keinginan besar kita, membangun Pasantren Tahfiz Qur’an, pendidikan khusus hafiz Qur’an, disamping itu juga kita membina anak-anak mualaf, selama ini dititip di beberapa pasantren, kerena kita belum memiliki bangunan untuk pendidikan.
Dari mana sumber dana yang dikelola oleh Baitul Mal Provinsi Aceh?
Ada dua sumber dana besar yang dikelola oleh Baitul Mal, yang pertama dari zakat, zakat ini didominasi oleh zakat jasa yang berasal dari gaji pegawai pemerintah, Baitul Mal di kabupaten/kota juga seperti seperti itu, di seluruh Indonesia juga didominasi dari sektor jasa ini.
Baitul Mal Aceh juga mengelola dana Infaq, ada infaq wajib, yang diwajib oleh pemerintah kepada pihak yang mendapatkan pekerjaan dari pemerintah yang nilai diatas 20 juta, ini wajib infaq 0,5 persen. Dari dana infaq ini Baitul Mal membangun 1.454 unit rumah untuk keluarga miskin. Tahun depan kita berharap bisa kita tambah lagi jumlah rumah yang kita bantu untuk warga miskin.
Apa harapan Anda?
Saya berharap Baitul Mal ini semakin besar dan dukungan dari semua pihak, kita meminta semua pihak membantu lembaga ini, terutama kepada orang yang wajib zakat, orang yang mau berinfaq dan bersedekah supaya menggunakan lembaga Baitul Mal ini. Sehingga banyak bisa dilakukan ketika dana ini terkonsentrasi dalam jumlah yang besar, banyak zakat yang masih ada dalam kantong muzaki itu disalurkan secara pribadi. Konsep Al-Quran dan hadist zakat itu dikelola oleh lembaga resmi.
Discussion about this post