MEDIAACEH.CO, LHOKSUKON – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara, dr. Machrozal, mengatakan pihaknya sudah membuka layanan klinik Voluntary Counseling Test (VCT) di Puskesmas Dewantara dan RSU Cut Meutia Buket Rata Lhokseumawe.
Counseling tersebut dikatakan, membantu masyarakat untuk mengetahui status kesehatannya terhadap penyakit menular secara lebih dini, menekankan kepada aspek perubahan perilaku, peningkatan kemampuan menghadapi stres dan ketrampilan pemecahan masalah.
“Saat ini Aceh Utara punya klinik Counseling yang ditempatkan di Puskesmas Dewantara dan RSU Cut Meutia. VCT di Puskesmas Dewantara baru bulan lalu kami resmikan, hal ini guna mempermudah akses daripada kelompok berisiko tinggi untuk datang berobat atau melakukan counseling,” ujar dia seperti yang diberitakan Waspada Online, Sabtu 14 November 2015.
Dalam waktu dekat pihaknya juga akan membuka klinik yang sama ke wilayah Timur dan Tengah disejumlah Puskesmas. Penderita HIV/AIDS juga dianjurkan berobat di klinik konseling tersebut.
Klinik itu sangat dibutuhkan masyarakat karena pendeteksian dini HIV penting daripada mengetahui Kasus HIV pada fase AIDS. Seperti selama ini, kasus-kasus yang ditemukan di rumah sakit umum kata dia rata-rata pasiennya sudah di fase AIDS. Aceh Utara juga merupakan penyumbang kasus terbanyak untuk Aceh.
“Jadi memang sudah tepat sekali Puskesmas Dewantara memiliki Klinik VCT. Sementara ini di Aceh Utara terdapat 47 kasus HIV dengan berbagai latar belakang penularan,” sebutnya.
Sebagaimana diketahui, Klinik VCT di Puskesmas Dewantara berkat kerja keras Yayasan Permata Atjeh Peduli (YPAP) dan Caritas Germany dan telah memfasilitasi lahirnya program Layanan Konfehensif Berkesinambungan (LKB) untuk penanggulangan kasus HIV/AIDS.
Salah satu layanan yang wajib dimiliki oleh Puskesmas layanan LKB yakni memiliki Layanan pemeriksaan HIV (VCT) dan pemeriksanaan IMS serta lengkap dengan layanan CST untuk pengobatan lanjutan kepada pasien yang positif (ODHA).
Sumber: Waspada
Discussion about this post