BANDA ACEH – Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Darussalam (IPMD) menggelar penyambutan jamaah haji sekaligus memperingati Tahun Baru Hijriah, di Aula Madrasah Aliyah Negeri Tungkop, Darussalam, Minggu 1 November 2015.
Acara tersebut dihadiri seluruh jamaah haji asal Darussalam yang berjumlah 25 orang, Polresta Banda Aceh, Danramil Darussalam, anggota DPRA, anggota DPRK Aceh Besar, Camat Darussalam, MAA, MPD Darussalam, para Kepala Desa, serta seluruh Imum Mukim dan Imum Gampong se Kecamatan Darussalam.
Ketua IPMD, Ahsanul Abid mengatakan, kegiatan ini sekaligus untuk memperkenalkan IPMD setelah lama vakum. Dari ADRT yang ada, IPMD sudah berdiri sejak 1959, tapi baru disahkan tahun 1995. Setelah itu, organisasi kepemudaan ini vakum, dan baru saat ini kembali digerakkan.
“Mengingat butuhnya pemuda untuk kontribusi masyarakat kususnya Kecamatan Darussalam, kami berusaha mengajak kawan-kawan yang ada di sini untuk berhimpun dalam wadah ini,” kata Abid. Ia mengajak semua ketua pemuda, para tuha peut, hingga seluruh pemuda dan mahaiswa yang ada di kecamatan untuk berkumpul dengan menghadirkan dua penceramah. Yaitu pihak Polresta dengan tema bahaya narkoba dan ceramah muharram oleh Tengku Sri Darmawan.
Mustafa, salah seorang jamaah haji mengucapkan terimakasih atas penyambutan kepulangan mereka dari tanah suci. “Berkat doa semua masyarakat Darussalam dan masyarakat Aceh kami bisa kembali ke tanah air. Jamaah kita 60 persen adalah lansia. Alhamdulillah kita semua sehat selamat sampai kemari dan bisa menuntaskan rukun haji,” katanya.
Sementara itu Kasat Binmas Polresta Banda Aceh mewakili Kapolresta Banda Aceh dalam sambutannya tentang bahaya narkoba mengatakan, pertumbuhan para pengguna narkoba di Aceh saat ini begitu pesat. Bahkan, menurutnya pengguna narkoba tidak hanya dari kalangan warga kota namun juga melibatkan anak-anak di pelosok desa.
Menurutnya, tingkat kepedulian orang tua kini mulai berkurang. “Sangat berbeda dengan dulu,” kata Safruddin yang mulai bertugas di Aceh sejak tahun 1989 tersebut.
“Narkoba bisa buat depresi. Gara-gara narkoba, anak bisa membuat orang tua, membawa kita untuk selalu memikirkan yang tidak mungkin,” kata Safruddin. “Kalau sudah menggunakannya jelas masa depan akan hancur.” []
mediaaceh.co
Discussion about this post