MEDIAACEH.CO, Aceh Selatan – Pemerintah Aceh, melalui Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh, melaksanakan kegiatan kajian perempuan dan anak di SMAN 1 Pasi Raja, Aceh Selatan, Selasa 12 November 2024.
Kajian yang mengangkat tema “Pembinaan Mental Spiritual Sebagai Penguatan Tsaqafah Keislaman Dalam Pemenuhan Hak-hak Anak,” dihadiri oleh Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh, Dr Yusrizal, M. Si, yang juga bertindak sebagai narasumber.
Ia menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan mental spiritual. Menurutnya, pembinaan mental spiritual merupakan fondasi penting untuk membentuk pola pikir positif yang mendorong generasi muda agar terus berusaha menjadi lebih baik dan mempertahankan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya responsif Pemerintah Aceh dalam menyikapi persoalan-persoalan yang muncul di kalangan remaja Aceh.
“Persoalan yang muncul dikalangan remaja di antaranya perubahan penampilan, kesulitan untuk mengikuti pelajaran, tidak betah di sekolah, hingga melakukan bolos sekolah, perasaan yang lebih sensitif dan cenderung labil, komunikasi dengan orang tua, saudara, atau teman-temannya,” ujarnya.
Selain itu, marak terjadi saat ini perundungan. Bentuk perundungan yang dialami anak remaja antara lain melalui ejekan, intimidasi, ancaman, hingga kekerasan dari para pelaku bullying.
Menurutnya, bullying atau perundungan bisa saja terjadi di lingkungan tempat tinggal anak ataupun di sekolah. Perundungan juga sering terjadi di dunia maya. Efek bullying akan membuat anak remaja merasa tertekan, stres, atau bahkan depresi.
“Kita berharap kegiatan kajian perempuan dan anak, terus dapat dilakukan oleh semua pihak dalam rangka ikhtiar kita untuk menjaga generasi masa depan.”
Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan-kegiatan yang berfokus pada kesejahteraan mental dan spiritual remaja guna menciptakan generasi masa depan yang kuat dan tangguh dalam menghadapi tantangan zaman.
Discussion about this post