MEDIAACEH.CO, Bireuen – Calon Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, melakukan serangkaian kunjungan politik ke sejumlah dayah di Kabupaten Bireuen, Senin 4 November 2024.
Dalam kunjungannya ke Bireuen, Mualem bertemu dengan beberapa tokoh ulama dan pemimpin dayah, termasuk Tgk. H Nuruzzahri Yahya, atau Waled Nu, di Dayah Ayman Samalanga serta Abu Kuta Krueng di Dayah Abu Kuta Samalanga.
Kegiatan diakhiri dengan acara pengukuhan dan konsolidasi tim pemenangan Mualem-Dek Fadh untuk Bireuen.
Faisal Jamaluddin, Juru Bicara Relawan Mualem-Dek Fadh yang hadir mendampingi konsolidasi politik ini menjelaskan bahwa mualem telah mendeklarasikan struktur pemengan di Bireuen.
Struktur kepemimpinan Badan Pemenangan Mualem-Dek Fadh Bireuen terdiri dari Abu Arongan sebagai Ketua Dewan Penasehat, H. Ruslan Daud (HRD) sebagai Ketua Dewan Pengarah, serta Darwis Jeunieb yang menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan.
“Mualem akan melakukan serangkaian konsolidasi politik, salah satunya struktur pemenangan sudah di bentuk hingga ke tingkat desa, berharap semuanya bekerja untuk kemenangan,” kata Faisal.
Pengukuhan ini turut dihadiri oleh mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, yang memberikan dukungannya.
Dalam pidato politiknya, Mualem menyampaikan optimisme atas kemenangan yang diharapkan di Bireuen.
Dengan dukungan tokoh-tokoh masyarakat, terutama sosok berpengaruh seperti Irwandi Yusuf, Mualem yakin dapat meraih suara hingga 72% di wilayah tersebut.
“Kemenangan bisa kita raih dengan kekuatan dan kekompakan partai koalisi. Dengan dukungan penuh dari tokoh-tokoh setempat, insya Allah kita bisa mencapai target kemenangan di Bireuen,” ujar Mualem.
Lebih lanjut, Mualem menegaskan komitmennya untuk mengimplementasikan MoU Helsinki, terutama di bidang ekonomi, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh.
“Dengan dukungan mayoritas partai besar di tingkat nasional yang menguasai parlemen, kita yakin dapat membangun sinergi dengan pusat untuk membawa perubahan di Aceh,” jelasnya.
Selain itu, Mualem berencana menggandeng para ahli, doktor, profesor, dan akademisi untuk berkolaborasi dalam merancang pembangunan Aceh secara berkelanjutan.
“Kita akan merangkul seluruh pihak, dengan para pakar sesuai bidangnya masing-masing, demi tercapainya pembangunan yang lebih baik,” tambahnya.
Faisal mengatakan, menyatakan bahwa setiap kunjungan Mualem mendapatkan respons positif dari masyarakat dan tokoh-tokoh yang ditemui. Hal ini, menurutnya, menjadi energi baru untuk terus maju dan memenangkan hati masyarakat Aceh.
Discussion about this post