MEDIAACEH.CO, Gayo Lues – Teungku Idris Arami, salah seorang inisiator Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Partai Adil Sejahtera (PAS) Gayo Lues, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pernyataan “tak beretika” yang dilontarkan oleh Wakil Bendahara Majelis Pimpinan Pusat (MPP) PAS Aceh, Fauziannur.
Teungku Idris menilai bahwa sikap Fauziannur cenderung mencerminkan kemunafikan dalam tubuh partai yang didirikan oleh para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah di Aceh.
Keberanian Teungku Idris untuk bersuara bukan tanpa alasan. Ia merasa perlu meluruskan pandangan publik terkait dengan dukungan politik yang ia berikan.
Pada tanggal 28 Oktober 2024, ia secara resmi mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon gubernur Aceh, Mualem – Dek Fadh di Yayasan Darul Jamal Alwaliyah, Gayo Lues.
Dalam deklarasi tersebut, Teungku Idris dengan tegas menyatakan bahwa dukungannya sedikit banyak berhubungan dengan Partai PAS Aceh, karena ia adalah salah seorang kader dan inisiator partai di wilayah tersebut sebagai ketua Mustasyar MPW Gayo Luwes.
Mantan ketua MPW PAS Aceh Utara, Tgk H Muhammad Nur, MSi mengatakan, peran Tgk idris Arami dalam partai PAS cukup menentukan dalam pengesahan partai PAS sebagai salah satu partai yang bisa ikut pemilu tahun 2024 yang lalu.
“Beliau sangat aktif dalam mengikuti rapat-rapat partai sebagai ketua Mustasyar MPW Partai Pas Gayo Lues, termasuk mengumpulkan KTP, bila tidak ada beliau dan saya, Partai PAS gagal ikut pemilu karena tidak lewat verifikasi faktual, baik di Kemenkum HAM, maupun di KIP Aceh,” ujarnya.
Tgk M Nur menyayangkan pernyataan dari MPP PAS Aceh, ketika perbedaan pandangan dan pendapat, lalu kemudian dianggap tidak ada peran Tgk Idris di Gayo Lues.
“Harusnya kader-kader Partai PAS itu harus jujur dan adil sesuai dengan nama kepanjangan PAS, tapi blunder ini terus dilakukan untuk mendepak orang-orang yang bukan sealumninya,” katanya lagi.
Discussion about this post