MEDIAACEH.CO, Aceh Utara – Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polres Aceh Utara melakukan pendataan nomor kontak handphone sopir ambulan di 15 kecamatan dalam wilayah hukum Mapolres setempat. Hal itu bertujuan mempermudah dan mempercepat pertolongan kepada korban kecelakaan, termasuk di wilayah pedalaman.
15 kecamatan itu meliputi, Kecamatan Langkahan, Tanah Jambo Aye, Seunuddon, Baktiya, Baktiya Barat, Lhoksukon, Cot Girek, Lapang, Tanah Pasir, Matangkuli, Pirak Timur, Paya Bakong, Tanah Luas, Nibong dan Syamtalira Aron.
Hal itu disampaikan Kapolres Aceh Utara AKBP Nanang Indra Bakti, melalui Kasat Lantas Iptu T Sulaiman kepada wartawan, Sabtu, 19 Oktober 2024. Terkait pendataan nomor handphone para supir ambulan tersebut, Satlantas Aceh Utara telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Utara.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak Dinkes Aceh Utara. Kita minta semua nomor supir ambulan di setiap puskesmas yang ada di 14 kecamatan wilayah hukum Polres Aceh Utara. Ini kita sedang menunggu datanya,” ujar Sulaiman.
Sulaiman mengatakan, selama ini penanganan evakuasi korban kecelakaan lalu lintas di jalan, khususnya di kawasan pedalaman agak lambat. Upaya yang Polantas lakukan untuk mempercepat proses itu, sehingga dapat meminimalisir keterlambatan penanganan medis.
“Keterlambatan evakuasi pada korban luka berat dapat berakibat fatal bagi keselamatan jiwa. Nah, dengan terdatanya nomor handphone semua supir ambulan ini, maka korban kecelakaan dapat segera dibawa ke Puskesmas atau langsung ke Rumah Sakit bagi yang luka berat atau kritis. Kita harapkan dengan upaya ini, maka akan banyak korban yang terselamatkan dari hal-hal yang tidak kita inginkan,” ucap Sulaiman.
Iptu Sulaiman juga mengimbau, kepada pengguna jalan, baik itu roda dua, roda empat atau pun kendaraan besar (truk dan sejenisnya) agar mendahulukan mobil ambulan yang membawa pasien darurat.
“Jika ada ambulan melintas dengan suara sirene cepat dan bernada agak tinggi, artinya itu sedang membawa pasien darurat atau kritis. Bagi pengendara atau pengemudi di depannya, harap bisa mengambil jalur kiri atau menepi memberi ruang agar ambulan tersebut bisa melintas. Selain ambulan, mobil pemadam kebakaran (damkar) yang sedang bertugas juga menjadi prioritas utama,” pungkas Iptu T Sulaiman. []
Discussion about this post