MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Aceh, Azwar A Gani menegaskan bahwa menyatakan bahwa aksi demonstrasi yang terjadi di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Jumat 2 Agustus 2024 lalu adalah tindakan yang amoral, tidak mencerminkan sikap santri.
“Hal seperti ini bukanlah perbuatan atau mencerminkan sikap santri, jelas aksi hanyak gerombolan satu bus merupakan provokasi dan aksi demo salah satu kader Partai. Kita sebagai anak bangsa, adalah yang menjunjung persatuan, bukan memunculkan perpecahan, karenanya kami tetap menjaga wibawa ulama dan titah Nahdlatul Ulama (NU),” kata Azwar, Senin 5 Agustus 2024.
Azwar meminta agar semua pihak perlu berhati-hati dan waspada terhadap upaya-upaya provokatif yang dapat merusak keharmonisan dalam tubuh NU.
“Seyogyanya hal ini tidak pernah terulang lagi di bumi pertiwi yang kita cintai,” ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh kader GP Ansor dan Banser seluruh Aceh siap menjaga PBNU dan para kiai dari segala bentuk gangguan dan perbuatan yang tak sepantasnya dilakukan di hadapan publik.
“Organisasi NU adalah organisasi yang selalu mengedepankan dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan masalah, tidak dengan alasan kekerasan apalagi kericuhan,” sebutnya.
Ia mengajak seluruh kader dan masyarakat, untuk lebih dewasa dan tidak mudah percaya hoaks, setiap informasi yang diterima sebaiknya tabayyun dulu, tidak mudah terpengaruh.
“Kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa NU adalah organisasi yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kedamaian, persaudaraan, dan toleransi, seperti inilah sikap yang sebenarnya oleh warga NU yang taat dan patuh pimpinan,” ujarnya.
Ia juga mengajak semua elemen NU untuk tetap kompak dan bekerja sama dalam menjaga keutuhan dan kehormatan organisasi, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.[]
Discussion about this post