MEDIAACEH.CO, Aceh Tamiang – Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Munawar A Djalil, melakukan kunjungan kerja ke Dayah Perbatasan Manarul Islam di Seumadam, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang, Senin 3 Juni 2024.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dayah di wilayah perbatasan dan memberikan dukungan moral kepada para tenaga pendidik.
Dalam kunjungan tersebut, Munawar bertemu dengan Rais ’am dayah perbatasan Tgk Mustafa Abdussalamsyah, pengurus dayah dan para dewan guru.
Munawar menitip pesan dari Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah untuk meningkatkan semangat dan dedikasi dalam mendidik. Ia menekankan pentingnya peran guru dalam membentuk karakter dan masa depan generasi muda Aceh.
“Kita semua memiliki tanggung jawab besar dalam mencerdaskan generasi mendatang, terutama di wilayah perbatasan yang memiliki tantangan tersendiri. Saya berharap para guru di sini tetap semangat dan terus berinovasi dalam memberikan pendidikan terbaik bagi para santri,” ujar Munawar.
Selain memberikan motivasi, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh juga mengingatkan para guru mempunyai integritas.
“Para guru merupakan contoh bagi santri, karena kecendrungan kita menjadi role model bagi mereka, sehingga harapannya kita para dewan guru dapat selalu menjaga Integritas,” katanya.
Pada kesempatan itu, Munawar juga membagikan Surat Keputusan (SK) bagi Tenaga Kontrak Guru dan Penunjang di Dayah Perbatasan tersebut.
“SK yang dibagikan itu memiliki nilai tanggung jawab untuk negara dan juga tanggung jawab sebagai seorang Muslim. Maka amanah ini agar dijalankan dengan sebaik-baiknya,” ungkap Munawar.
Kepala Dinas Dayah Aceh juga menyerahkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) kepada Dayah Perbatasan Manarul Islam sebagai bagian dari komitmen dalam meningkatkan keselamatan di lingkungan dayah.
Sementara Tgk Mustafa, menyambut baik kunjungan ini dan mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan.
“Kunjungan ini sangat berarti bagi kami. Dengan dukungan dari Dinas Pendidikan Dayah Aceh, kami optimis dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan di dayah ini,” ujarnya.
Pesantren Perbatasan Manarul Islam merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berperan penting dalam mendidik generasi muda di wilayah perbatasan Aceh Tamiang. Dengan jumlah santri sebanyak 628 orang dan telah menggratiskan untuk 97 anak yatim piatu, 11 orang fakir miskin dan 6 orang santri yang berasal dari kampung di sekitaran dayah Manarul Islam.
Discussion about this post