MEDIAACEH.co, Banda Aceh – Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar seminar internasional dan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Geograf Indonesia (PIT-IGI).
Acara yang mengangkat tema “Local Wisdom for Strengthening Community Resilience in Disaster Mitigation and Environmental Sutainability” digelar pada 22 – 23 November 2023 berlangsung di Auditorium FKIP dan AAC Dayan Dawod USK.
Ketua Prodi Pendidikan Geografi FKIP USK, Daska Aziz SPd MA mengatakan, tujuan konferensi Aceh International Conference on Geography and Environmental Education 2023 ini adalah untuk menghadirkan platform yang ideal bagi para cendekiawan, profesional, dan mahasiswa,
“Baik di bidang sains geografi dan pendidikan lingkungan hidup. Tujuannya agar dapat menuangkan karya secara bersama-sama dan diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata untuk kemaslahatan umat di masa yang akan datang dan menjadi referensi terkait mitigasi bencana dan kelestarian lingkungan hidup yang menjadi kewajiban manusia dalam pemuliaan alam semesta,” ujar Daska dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 28 November 2023.
Daska mengatakan, untuk mengatasi permasalahan tersebut, seminar fokus mengangkat topik ke dalam enam ruang lingkup, yaitu pengindraan jauh dan sistem informasi geografis, geografi fisik dan lingkungan hidup.
“Geografi manusia dan pembangunan wilayah, pendidikan dan pembelajaran geografi, kearifan lokal dan mitigasi bencana, serta perubahan iklim,” katanya.
Daska menyebutkan, para ahli dan peneliti berbagai kampus di Indonesia dan luar negeri juga diundang untuk berbagi pengalaman, pemikiran dan ide. Adapun para peneliti yang hadir berasal dari UI, UGM, UPI, UM, UNIMED, UNS, UNY, UMS, dan Universitas Halu Oleo.
“Para penulis dan peneliti dari mancanegara juga dihadirkan seperti Belanda, Singapura dan Jepang dengan total lebih 100-an artikel/pemekalah yang dipresentasikan. Makalah-makalah tersebut akan dipublikasikan di jurnal terindeks Scopus, WOS, Sinta dan prosiding internasional yang ber-ISBN,” sebutnya.
Sementara itu, untuk seminar Aceh International Conference on Geography and Environmental Education 2023 turut menghadirkan keynote speaker diantaranya Marsda TNI (Purn) Baskoro Alrianto MSc selaku tenaga profesional bidang geografi Lemhannas RI, Prof Muksin dari Tsunami Disaster Mitigation Research Center Universitas Syiah Kuala, Mizan Bustanul Fuady Bisri PhD dari Kobe University Jepang, Dr Jonatan Lassa dari Charles Darwin University/Australia, Prof Djati Mardiatno dari Faculty of Geography/Disaster Research Centre (PSBA) UGM Yogyakarta, dan Assoc Prof Hairy Ibrahim dari UPSI Malaysia.
Menurut Daska, ada 120 peserta yang hadir dalam kegiatan tersbeut dan peserta yang terbanyak dari UNP, UI dan Unimed.
“Setelah selesai konferensi di hari pertama, pada hari kedua dilanjutkan dengan field trip geografi di Kota Banda Aceh, Aceh Besar dan Kota Sabang. Tentu output field trip geografi juga dapat melahirkan laporan kajian lapangan bagi rekan-rekan dosen/tenaga akademik terhadap fenomena yang menarik yang menjadikan khasanah geografi tanah air dan bermanfaat bagi pengembangan disiplin geografi kedepannya, serta menjadi keberlanjutan bagi pelaksanaan konferensi dan PIT IGI tahun depan,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan FKIP USK, Dr Syamsulrizal mengharapkan seminar tersebut menjadi wadah untuk berbagi gagasan dan inovasi antara para praktisi, akademisi, peneliti, dan pemerhati pendidikan di Indonesia.
“Kami berharap seminar ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dalam mengembangkan pendidikan yang lebih baik dan berkualitas di masa depan,” katanya.
Selanjutnya, Syamsulrizal menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada ketua dan pengurus IGI atas dipilihnya FKIP USK sebagai penyelenggara seminar dan PIT-IGI.
“Semoga keunggulan geografi di berbagai daerah dapat diadopsi untuk kemajuan Jurusan Geografi USK dan terus melakukan mitra kerjasama dalam pembelajaran, kolaborasi riset dan pengabdian dosen-mahasiswa,” sebutnya.
Wakil Rektor III USK, Prof Mustanir memberikan atensi atas pelaksanaan kegiatan PIT-IGI 2023 dan konferensi internasional di USK dalam rangka pengembangan kajian-kajian sains geografi dalam menemukan alternatif solusi masalah lingkungan, mewujudkan ketahanan masyarakat, kesejahteraan dan pembangunan daerah dan bangsa.
Pada saat yang sama, ketua Umum IGI Prof Muhammad Dimiati juga memaparkan kegiatan PIT IGI selama ini dikemas dengan rangkaian kegiatan seminar internasional. Tujuannya agar peserta dapat mengikuti rapat pertemuan ilmiah tahunan serta dapat mempresentasikan hasil penelitian terbaik yang dimilikinya.
“Sehingga peran IGI dan geograf dapat terlihat dengan jelas dalam menangkap kegelisahan alam dan manusia dan berbagai fenomena yang muncul dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” pungkasnya.
Dalam rapat penutupan pengurus IGI juga telah membahas dan menetapkan agenda tahunan PIT IGI tahun 2024 yang direncanakan akan diselenggarakan di Universitas Mulawarman Kalimantan Timur sebagai tuan rumah.[]
Discussion about this post