MEDIAACEH.co, Banda Aceh – Tim Karateka Aceh akan akan bertanding pada Kejuaraan KL Mayor’s Cup Karate Championship di Kuala Lumpur, Malaysia. Sebanyak tujuh atlet akan berpartisipasi di kejuaraan yang diikuti 17 negara tersebut yang akan berlangsung dari tanggal 1 – 3 Desember 2023.
Pelepasan keberangkatan Tim Karateka tersebut dilakukan di Sekretariat KONI Aceh pada Senin (27/11/2023). Dipimpin oleh Ketua Umum KONI Aceh, Kamaruddin Abu Bakar yang didampingi Wakil Ketua Bachtiar Hasan, Bendahara Kennedi Husein, dan Kabid Organisasi David JP. Hadir juga Kepala Pelatih Tim Karate Aceh Shihan Arie Marzuki, beserta Asisten Pelatih Sensei Hendra Darmawan
Adapun para atlet yang akan mengikuti pada Kejuaraan KL Mayor’s Cup Karate Championship di Kuala Lumpur, Malaysia adalah, Najla Syakira (Kelas -55 kg Kumite Senior Putri), Gebrina Najwa Andini (Kata Pererongan Putri), M. Farizi (Kelas -67 kg Kumite Senior Putra), Azmi Nasrullah Siregar (Kelas -60 kg Kumite Senior Putra), dan Tiara Yuhanadz- Ersi Wirasian- Tasha Bulan Suci Fanti untu nomor Kata Beregu Putri.
“Ini merupakan yang keduakalinya atlet kita mengikuti kejuaraan internasional di Malaysia di tahun 2023. KL Mayor’s Cup” Karate Championship adalah kejuaraan jenjang yang lebih tinggi dengan peserta yang lebih banyak dari kejuaraan sebelumnya,” kata Kepala Pelatih Tim Karate Aceh Shihan Arie Marzuki.
Pada kesempatan tersebut, Arie juga melaporkan, sejauh ini, para atlet yang diasuhnya dalam program Pelatda KONI Aceh 2023, telah mengumpulkan total 17 medali dari berbagai ajang yang diikuti, baik level nasional dan internasional.
Abu Razak—sapaan akrab H. Kamaruddin Abu Bakar dalam arahannya meminta agar para atlet dapat meraih prestasi yang lebih tinggi dari kejuaraan sebelumnya.
“Selama ini KONI Aceh terus memantau, dan kita lihat ada peningkatan prestasi. Harapan kita, di kejuaraan kali ini, hasil yang dicapai harus lebih meningkat dari sebelumnya,” kata Abu Razak.
Ia juga bercerita, cabang karate sudah kali absen dari ajang PON, yaitu PON 2016 di Jawa Barat, dan PON 2021 di Papua.
PON 2024 menjadi kesempatan emas bagi karateka Aceh untuk meraih medali emas sebanyak-banyak, karena sebagai tuan rumah, Aceh bisa mengikuti semua nomor pertandingan, tanpa harus mengikuti Prakualifikasi PON.
“KONI Aceh menargetkan masuk 10 besar PON 2024, karena itu sangat dibutuhkan dukugan dan usaha dari Anda (pelatih dan atlet) semua untuk meraih medali emas, sehingga target KONI Aceh tercapai,” sebut Abu Razak.
Sementara itu, Bahctiar Hasan yang juga Ketua Pelatda KONI Aceh mengatakan, ia yakin para atlet telah memperoleh banyak pengalaman dari latihan dan kejuaraan yang diikuti selama ini.
Selain sebagai ajang meraih prestasi, kejuaraan-kejuaraan yang diikuti juga sebagai evaluasi dari proses latihan yang telah dijalani. “Yang sudah berkembang, terus ditingkatkan. Apa yang menjadi kekurangan, langsung diperbaiki,” kata Bachtiar.
Kejuaraan yang diikuti di Malaysia, tambah Bachtiar menjadi moment penting, karena akan menjadi salahsatu bahan evaluasi terakhir di tahun 2023. “Tetap semangat, terus asah materi-materi yang telah diberikan oleh pelatih. Karena kita sedang mempersiapkan diri menuju PON XXI Tahun 2024,” tutup Bachtiar.[]
Discussion about this post