MEDIAACEH.CO, Aceh Timur – Kabupaten Aceh Timur merupakan salah satu daerah yang memiliki khazanah budaya yang luar biasa seperti adat istiadat, zona rekrasi dan objek wisata air terjun dan lain-lain. Seperti halnya objek wisata yang paling populer saat ini, yaitu Pantai Pelangi di Gampong Matang Rayeuk Peudawa Puntong, Kecamatan Idi, Aceh Timur.
Hampir saban hari, khususnya hari libur, pantai ini tidak pernah sepi dari pengunjung, terutama sekali wisatawan lokal.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Aceh Timur, Mulyadi, mengakui sangat kewalahan dalam menata manajemen wisata tersebut, disebabkan oleh berbagai macam kelemahan yang mereka miliki.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Aceh Timur, Syahril, mengatakan, Aceh Timur dianugrahi kekayaan dan keindahan alam yang menakjubkan. Sehingga diperlukan upaya untuk mengedukasi para pengelola sektor wisata khususnya pokdarwis tentang paradigma membangun parawisata berbasis sinergi, berkelanjutan secara proaktif, kreatif dan inovatif menuju ke arah yang lebih professional.
“Dengan adanya kolaborasi dengan instansi pendidikan tinggi khususnya LPPM Universitas Samudra akan semakin solid,” kata Syahril dalam pembukaan Pelatihan Optimalisasi Sumber Daya Kelompok Wisata Pesisir Pantai Cemara Matang Rayeuk, Senin 14 Agustus 2023.
Ketua tim PKM Unsam, Zulkarnen Mora, mengakui bahwa membangun dan menata objek wisata di suatu daerah bukanlah pekerjaan mudah.
“Butuh banyak pihak untuk dapat mencover kelemahan-kelemahan dalam pengelolaan wisata hari ini. Namun demikian kita tidak boleh pesimis di mana upaya harus terus dilakukan tentunya dimulai dari upgrading mental SDMnya sebagai subjek yang paling penting,” katanya.
Ia menambahkan, objek wisata yang terkenal di dunia sekalipun jika tidak dikelola oleh orang-orang profesinal serta peduli terhadap lingkungan pasti akan runtuh.
“Satu langkah tepat yaitu collaborating action merupakan starategi yang jitu untuk mempertahankan warisan wisata itu tetap terawat dan terjaga. Melalui pelatihan optimalisasi SDM Pokdarwis kita mengajak dan bergandeng tangan saling peduli dalam melatih para pelaku usaha wisata desa itu agar menjadi cerdas dan arif dalam mengelola wisata berbasis konsep hospitality yang akan diwariskan ke anak cucu kita nanti.”
Ia berharap peserta dapat melakukan up scalling melalui praktik e-tiketing serta transparansi pengelolaan keuangan usaha pokdarwis pantai Matang Rayeuk.
Geuchik Gampong Matang Rayeuk PP, Yusra mengatakan, para pengurus dan anggota pokdarwis harus mampu menjalankan dan menerapakan teknologi digital dan transparansi keuangan usaha wisata secara efektif dan professional menuju desa cerdas dimasa yang akan datang sesuai keinginan warga.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada LPPM Unsam dan Disparpora Aceh Timur yang telah berupaya penuh agar terlaksananya pelatihan ini.
Kegiatan ini menghadorkan tiga pemateri, yakni Bustami, Maulana Rahamn, dan Agustinar.
Discussion about this post