Minggu, April 2, 2023
MEDIAACEH.CO
  • News
  • Headline
  • Sports
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Health
  • Hiburan
  • Kolom
No Result
View All Result
  • News
  • Headline
  • Sports
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Health
  • Hiburan
  • Kolom
No Result
View All Result
MEDIAACEH.CO
Home Ekonomi

Wali Nanggroe: Sektor Kehutanan tidak Termasuk Wewenang Pemerintah Pusat

Minta penetapan Peraturan Presiden Tentang Badan Pengelola Sumber Daya Hutan Aceh

by Redaksi
24 Februari 2023
in Ekonomi, Headline
Reading Time: 2 mins read
Wali Nanggroe: Sektor Kehutanan tidak Termasuk Wewenang Pemerintah Pusat
FacebookTwitterWhatsppLine

MEDIAACEH.CO, Jakarta – Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haythar menegaskan, pengelolaan sektor kehutanan Aceh tidak termasuk dalam wewenang Pemerintah Pusat, sebagaimana diatur pada pasa 7 dan pasal 156 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintah Aceh (UUPA) yang mengatur pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) Aceh.

Penegasan itu disampaikan pada Rapat Pembahasan Kewenangan Pengelolaan Sumber Daya Hutan Aceh, yang dilaksanakan di Jakarta, Jumat 24 Februari 2023.

Kabag Humas dan Kerjasama Wali Nanggroe, M. Nasir Syamaun MPA menginformasikan, kehadiran Wali Nanggroe pada rapat tersebut dalam rangka memenuhi undangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Administrai Kewilayahan.

“Rapat tersebut merupakan bagian tindaklanjut Surat Wali Nanggroe Nomor: 089/146 Tanggal 12 September 2022, Hal Permohonan Peraturan Presiden tentang Badan Pengelola Sumber Daya Hutan Aceh,” sebut M. Nasir.

Pada rapat tersebut, kata M. Nasir, Wali Nanggroe menjelaskan dasar-dasar hukum kewenangan Aceh dalam pengelolaan hutan, perkembangan terkini kondisi hutan Aceh berdasarkan hasil kajian Pusat Riset Kehutanan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, dan permintaan kepada Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) untuk menetapkan kebijakan pengelolaan hutan, sebagaimana yang telah diajukan Wali Nanggroe.

“Melalui analisis dan informasi dari berbagai sumber, hutan Aceh mengalami deforestasi tidak kurang dari 10.000 Ha per tahun, dalam kurun waktu lima tahun terakhir,” kata Wali Nanggroe pada rapat tersebut.

Deforestasi tidak hanya disebabkan illegal logging, juga karena bencana alam dan okupasi masyarakat yang membuka lahan perkebunan di kawasan hutan. Wali Nanggroe juga mengatakan bahwa dirinya telah mendapatkan data temuan terakhir, kegiatan penambangan tanpa izin (PETI) yang beroperasi di kawasan hutan Aceh.

“Hal ini diduga menjadi salah satu penyebab utama banjir, longsor dan kebakaran, dan merupakan trend yang terjadi beberapa tahun terakhir,” kata Wali Nanggroe.

Menurutnya, saat ini pengelolaan Kawasan Hutan Lindung (KHL) yang ditetapkan berdasarkan hasil skoring oleh Kementerian LHK, ternyata belum optimal.

Padahal idealnya, hutan lindung mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, dibandingkan dengan Kawasan hutan produksi yang ada, melalui pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK).

“Dari data KLHK selama lima tahun terakhir, menunjukkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui pemanfaatan hutan Aceh tidak lebih 2 miliar per tahun, dan menempatkan Aceh pada urutan 10 terendah. Nilai itu sangat kecil dibandingkan luas kawasan hutan yang telah ditetapkan pengelolanya,” kata Wali Nanggroe. Hal itu, menjadi bukti tidak maksimalnya pemanfaatan hutan bagi masyarakat sekitar kawasan.

Pada rapat tersebut, Wali Nanggroe juga menyampaikan saat ini ada tiga perusahaan yang telah dicabut izin konsesi oleh BKPM Pusat karena menelantarkan lahan, dengan total 130.634 hektar.

Masing-masing PT. Rimba Penyangga Utama seluas 6.150 hektar, PT. Aceh Inti Timber seluas 80.084 hektar, dan PT. Lamuri Timber seluas 44.400 hektar.

“Dari hasil evaluasi yang dilakukan, kami telah menyusun konsep pengelolaan sumberdaya hutan, untuk pemulihan kerusakan yang telah terjadi, dan untuk keberlanjutan perdamaian Aceh,” sebut Wali nanggroe.

Konsep dan rancangan usulan pembentukan Badan Pengelola Sumberdaya Hutan Aceh telah disampaikan kepada Presiden Jokowi untuk menjadi Peraturan Presiden.

Sebelumnya, usulan tersebut telah dibahas dengan Menteri LHK di Meuligoe Wali Nanggroe beberap waktu lalu. Hasil pembahasan itu, kata Wali Nanggroe, telah ditindaklanjuti oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari, para Direktur lingkup Ditjen PHL dan Tim Kajian, serta melibatkan Kepala Balai Pengelolaan Hutan Lestari Wilayah I Banda Aceh dalam penyusunan Kajian Model Pengelolaan Sumberdaya Hutan yang telah dipresentasikan di Bogor akhir tahun 2022.

Di akhir penyampaiannya, Wali Nanggroe menyebutkan, sebagai tindak lanjut dari rekomendasi hasil Kajian Model Pengelolaan Sumberdaya Hutan dalam Bingkai Keistimewaan dan Kekhususan Aceh, akan disusun menjadi suatu Policy Brief kepada Menteri LHK dan Presiden Republik untuk menjadi salah satu dasar penetapan kebijakan pengelolaan hutan di Aceh.

Previous Post

Pj Bupati Aceh Utara Wawancara Langsung Calon Direksi Perumda Air Minum Tirta Pase

Next Post

Atlet Anggar Binaan KONI Aceh Wakili Indonesia Kejuaraan Asia di Uzbekistan

JanganLewatkan!

Polres Aceh Utara Ungkap Kasus Curanmor, Tujuh Tersangka dan Delapan Sepeda Motor Diamankan

Polres Aceh Utara Ungkap Kasus Curanmor, Tujuh Tersangka dan Delapan Sepeda Motor Diamankan

by Zulkifli Anwar
31 Maret 2023
0

MEDIAACEH.co, Aceh Utara - Tujuh tersangka curanmor (pencurian kendaraan bermotor) di wilayah Kecamatan Tanah Jambo Aye dan Baktiya ditangkap tim...

Polres Aceh Utara Musnahkan 2 Hektar Ladang Ganja di Teupin Reusep

Polres Aceh Utara Musnahkan 2 Hektar Ladang Ganja di Teupin Reusep

by Zulkifli Anwar
30 Maret 2023
0

MEDIAACEH.CO, Aceh Utara - Polres Aceh Utara memusnahkan belasan ribu batang tanaman ganja di kawasan perbukitan Gampong Teupin Reusep, Kecamatan...

Simbol LGBT Dilarang di Qatar, FIFA Luncurkan Ban Kapten Anti-diskriminasi Khusus Piala Dunia 2022

FIFA Resmi Batalkan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

by Redaksi
29 Maret 2023
0

MEDIAACEH.CO, Swiss - FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia u-20 2023. Pernyataan tersebut disampaikan melalui situs resmi...

Next Post
Wali Nanggroe: Sektor Kehutanan tidak Termasuk Wewenang Pemerintah Pusat

Atlet Anggar Binaan KONI Aceh Wakili Indonesia Kejuaraan Asia di Uzbekistan

Wali Nanggroe: Sektor Kehutanan tidak Termasuk Wewenang Pemerintah Pusat

Tahun 2023, KONI Aceh Daftarkan 761 Peserta BPJAMSOSTEK

Discussion about this post

BeritaTerbaru

Sekda Aceh Utara Dampingi Menhub Tinjau Lanjutan Pembangunan Jalur Kereta Api

Sekda Aceh Utara Dampingi Menhub Tinjau Lanjutan Pembangunan Jalur Kereta Api

1 April 2023
Polisi Tangkap Pengguna Handphone Hasil Kejahatan di Banda Aceh

Cabuli Tujuh Siswi SD, Oknum Guru Agama di Aceh Utara Ditangkap Polisi

1 April 2023
Dua Pria Pengedar Sabu Ditangkap Polisi, 300 Gram Sabu Diamankan

Dua Pria Pengedar Sabu Ditangkap Polisi, 300 Gram Sabu Diamankan

1 April 2023
Pemkab Aceh Utara Sampaikan Ringkasan LPPD 2022 Kepada Gubernur Aceh

Pemkab Aceh Utara Sampaikan Ringkasan LPPD 2022 Kepada Gubernur Aceh

1 April 2023
Komisi I Gelar Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Pansel KIP Kota Banda Aceh

Komisi I Gelar Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Pansel KIP Kota Banda Aceh

31 Maret 2023
  • Home
  • Iklan
  • Karir
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2021 MEDIAACEH.CO

No Result
View All Result
  • News
  • Headline
  • Sports
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Health
  • Hiburan
  • Kolom

© 2021 MEDIAACEH.CO