MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) akan mengirimkan surat ke Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR RI terkait aspirasi mahasiswa terhadap penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Pada prinsipnya DPRA sepakat dengan apa yang disuarakan oleh mahasiswa UIN Ar-Raniry bahwa kenaikan harga BBM sangat mengiris hati masyarakat,” ujar ketua DPRA Saiful Bahri, Selasa 6 September 2022.
Pon Yahya –sapaan akrab Saiful Bahri– menyebutkan, DPRA menerima seluruh aspirasi yang disampaikan mahasiswa.
“Surat yang akan dikirimkan ke Presiden berisi lima poin; Pertama, menolak keputusan pemerintah menaikkan harga BBM yang akan berdampak buruk bagi perekonomian masyarakat,” katanya.
Kedua, kata Pon Yahya, meminta pemerintah memformulasikan kebijakan alternatif terbaik disamping menyediakan bansos dan BLT.
“Ketiga, meminta pemerintah membuat regulasi terkait penyaluran BBM bersubsidi berdasarkan data yang terukur,” sebutnya.
Keempat, lanjut dia, pihaknya meminta pemerintah mencabut kenaikan tarif listrik.
“Kelima, meminta DPR RI menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. Surat tersebut ditembuskan ke Menteri Keuangan, Menteri ESDM, Menteri BUMN, Forum Bersama DPR dan DPD RI asal Aceh, Pj Gubernur Aceh,” pungkasnya.[]
Discussion about this post