MEDIAACEH.CO, Kyiv – Pasukan Ukraina menyatakan telah menghentikan misi tempur mereka di Kota Mariupol yang masih dikepung tentara Rusia pada Selasa 17 Mei 2022.
Komandan unit militer Ukraina yang ditempatkan di pabrik baja Azovstal telah diperintahkan untuk fokus “menyelamatkan nyawa personel mereka”, menurut pernyataan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
“Ukraina membutuhkan para pahlawan kami tetap hidup. Hari ke-82 pertahanan kita akan segera berakhir. Hari yang sulit. Tapi, hari ini, seperti hari lainnya, ditujukan untuk menyelamatkan negara dan rakyat kita,” papar Presiden Volodymyr Zelensky.
Sejauh ini, ratusan orang terutama pasukan Ukraina yang terjebak di pabrik Azovstal telah dievakuasi keluar setelah berminggu-minggu terjebak akibat gempuran tentara Rusia.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar menggambarkan operasi evakuasi berjalan lancar. Meski begitu, beberapa tentara Ukraina, kata Malyar, tetap bertahan di Azovstal.
“Lima puluh tiga orang yang terluka parah dievakuasi dari Azovstal ke fasilitas medis di Novoazovsk untuk perawatan medis,” papar Malyar.
“211 orang lainnya dibawa ke Olenivka melalui koridor kemanusiaan,” paparnya menambahkan seperti dikutip CNN.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan gencatan senjata telah disepakati dengan Ukraina di Mariupol, terutama pabrik Azovstal. Salah satu tujuan gencatan senjata adalah mengevakuasi warga sipil dan prajurit yang terluka.
Mariupol, sebuah kota pelabuhan di Laut Azov, telah menjadi lokasi pertempuran paling sengit di Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi pada akhir Februari.
Banyak warga sipil telah dievakuasi dari kota pelabuhan di tenggara Ukraina itu. Tetapi prajurit Ukraina di kota itu, pada April, bersumpah untuk “berjuang sampai akhir”, meskipun dikepung, kekurangan amunisi dan kalah jumlah oleh pasukan Rusia.[]
Sumber: CNNIndonesia.com
Discussion about this post